164 UMKM Terlibat di Klaster Merauke PON Papua 2021
MERAUKE, DIFANEWS.COM — Perhelatan pesta olahraga nasional PON XX Papua 20201 di Klaster Merauke memberikan dampak positif bagi UMKM di wilayah Animha ini. Setidaknya 164 UKM dilibatkan di stand venue maupun di arena pameran selama PON berlangsung.
Kadis Sosial, Yohanes Samkakai mengatakan, sebagai Ketua Sub Bidang Sosial Ekonomi dalam PON XX Klaster Merauke pihakya telah berupaya merangkul UMKM setempat yang selama ini sudah berjalan.
Selain itu Sub Bidang Ekonomi juga mengakomodir 100 kelompok UMKM yang dibina oleh Dinas Pariwisata, Dinas Perindagkop dan UKM.
Di Bagian Perekonomian Daerah Setda Merauke bahkan dibina juga oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Merauke.
“Ratusan kelompok UMKM ini telah diberikan pembinaan bahkan ada juga hibah yang diterima, sehingga dapat membantu mereka dalam pengembangan kelompok masing-masing,” kata Yohanes dalam konferensi pers di Media Center Subda Merauke, Sabtu (9/10).
UMKM yang dilibatkan dengan keterampilan dan produk seperti kerajinan tangan, kuliner, minyak kayu putih asli Merauke dan minyak kelapa asli.
Kepala Bidang Perekonomian Daerah Merauke, Imam Santoso menjelaskan ketika UMKM dipusatkan dalam satu tempat di satu momen, maka perputaran uang cukup besar, terutama selama kegiatan PON.
“Karena semua yang dipasarkan didata, sehingga akan diketahui apa yang dipasarkan dan berapa banyak yang terjual. Bahkan melalui kegiatan PON dapat juga dihitung perputaran ekonomi di Kabupaten Merauke pada item-item seperti penginapan, transortasi dan lain sebagainya,”paparnya.
Imam menyebut, transaksi di pameran UMKM PON Klaster Merauke mencapai Rp82 juta/hari dan ditargetkan akan terjadi jual beli senilai sekitar Rp1 miliar selama pameran yang berlangsung 5-16 Oktober.
Imam, yang juga Sekretaris Sub Bidang Sosial Ekonomi PB PON XX Papua Klaster Merauke, mengatakan, pameran UMKM ini sebagai pembinaan pemberdayaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di Kabupaten Merauke.
“Tentunya untuk pemberdayaan UMKM diberikan dana pembinaan yang dilakukan Bidang Perekonomian sebesar Rp10.550.000 setiap kelompok UMKM, sehingga dapat meningkatkan ekonomi mereka,”tuturnya.
Ditambahkannya upaya pembinaan pemberdayaan UMKM lain seperti bimbingan teknis juga diberikan agar mereka bisa memasarkan produknya melalui offline maupun online.
“Dalam pembinaan pemberdayaan ini kami bekerja sama dengan rumah kreatif dari Telkom, di sana diajarkan bagaimana pergerakan online, bagaimana mereka mensetting produknya, tujuannya untuk berjualan melalui online,”jelasnya.
Nantinya usai PON, pembinaan dan pemberdayaan UMKM Merauke akan dilanjutkan dalam pameran HUT Kota Merauke maupun hajat daerah lainnya agar pendapatan UMKM Merauke terus berkembang dan maju .
Jumlah UMKM yang terdata sebanyak 480 kelompok. Namun yang terakomodir dalam PON hanya 164 dikarenakan keterbatasan tempat dan ada pula yang belum menyiapkan produknya. Sebagian lainnya langsung memasarkan di sekitar venue PON.