Biar Pun Corona Melanda, Agen Sepakbola Inggris Gaet Pendapatan Rp5 Triliun Lebih
Jakarta, difanews.com — Agen sepakbola nampaknya tak kena imbas pandemi Covid-19. Buktinya, sepanjang bursa transfer musim lalu, mereka mampu menggaet total pendapatan 272 juta poundsterling atau setara lebih dari Rp5,457 triliun.
Dari angka itu, Chelsea yang terbanyak membayar agen, 35 juta pound atau Rp701,645 miliar.
Chelsea antara lain membayar agen selama 12 bulan itu (sejak Februari 2020 hingga Februari 2021) untuk mendapatkan defender Timnas Inggris Ben Chilwell dari Leicester dan pemain Jerman Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.
Menurut laporan FA, total Chelsea menghabiskan dana 35.247.822 pound atau Rp706 miliar untuk agen saja, belum untuk pemain atau klub.
Posisi kedua diduduk Manchester City dengan 30.174.615 pound (Rp604,248 miliar)dan Manchester United sebesar 29.801.555 (Rp596,928 miliar).
Tim paling sedikit membayar agen adalah West Brom dengan 4.222.059 pound atau Rp84,568 miliar.
Secara total, klub-klub Premier League Inggris menghabiskan dana 272.220.223 pound, meskipun klub-klub kesulitan keuangan karena tak mendapatkan pemasukan sepadan lantaran dunia terkena wabah Covid-19.
Angka itu lebih besar dibandingkan bursa transfer musim sebelumnya, 1 Februari 2019-31 Januari 2020 sebesar 263.368.860 pound (atau lebih dari Rp5,276 miliar).
Pusat Riset Ekonomi dan Bisnis di Inggris menemukan fakta klub-klub menghabiskan total dana 1,24 miliar pound (Rp24,844 triliun) sepanjang transfer musim panas 2020.
Angka-angka itu akan jauh lebih besar jika dimasukkan juta bursa transfer di liga-liga di bawah Premiership.