dr Nadia: Vaksin Nusantara Bersifat Individual & Tidak Dapat Dikomersialkan
dr. Nadia menegaskan, vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.
JAKARTA, DIFANEWS.COM — Menanggapi ramainya pemberitaan terkait vaksin Nusantara, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyampaikan, Sabtu (28/8), vaksin Nusantara dapat diakses masyarakat dalam bentuk pelayanan berbasis penelitian secara terbatas.
Penelitian tersebut berdasarkan nota kesepahaman atau MoU antara Kementerian Kesehatan bersama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI Angkatan Darat, April, terkait dengan ‘Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2’.
“Masyarakat yang menginginkan vaksin Nusantara atas keinginan pribadi nantinya diberikan penjelasan terkait manfaat hingga efek sampingnya oleh pihak peneliti. Jika pasien setuju, vaksin Nusantara baru dapat diberikan atas persetujuan pasien,” ujar dr. Nadia.
Selain itu, dr. Nadia juga menegaskan, vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran autologus atau bersifat individual.
“Sel dendritik bersifat autologus artinya dari materi yang digunakan dari diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, sehingga tidak bisa digunakan untuk orang lain. Jadi, produknya hanya bisa dipergunakan untuk diri pasien sendiri,” tambah dr. Nadia.
