Laut Terbelah di Selat Madura, Pertanda Apa ?
Peristiwa di laut yang ada di bawah Jembatan Suramadu, Jawa Timur. Tanggal 19 Maret 2019 lalu, laut tampak ‘terbelah’ karena dua air laut seperti tak bisa menyatu.

BOGOR, DIFANEWS.com — Peristiwa di laut yang ada di bawah Jembatan Suramadu, Jawa Timur. 19 Maret 2019 lalu, laut tampak ‘terbelah’ karena dua air laut seperti tak bisa menyatu.
Menurut Peneliti Oseanografi Fisika Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Ahmad Bayhaqi, ini adalah fenomena Halocline yang terjadi ketika ada pertemuan antara air salinitas tinggi dengan fresher water (salinitas rendah) tetapi diikuti dengan arus atau gelombang yang tidak begitu kuat. Layer atau lapisan pemisahnya akan teramati karena tidak adanya pencampuran (mixing) yang kuat.
Banyak masyarakat mengira kalau fenomena di Selat Madura ini sebagai pertanda sesuat, seperti gempa atau bencana besar lainnya. Namun, pernyataan ini langsung ditepis prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya, Ady Hermanto.
Ia berpendapat Halocline tidak berdampak apapun, apalagi pertanda sesuatu yang buruk. Laut tersebut hanya mengalami perbedaan massa jenis, sehingga air tampak terbelah.