Kuliner

Menyulap Talun Jadi Destinasi Wisata Kuliner di Cirebon

JAKARTA, DIFANEWS.com — Pandemi COVID-19 membuat sektor pariwisata di Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mati suri. Kawasan Talun mengubah haluan untuk menghidupkannya lagi.

Pelaku usaha yang bergerak pada bidang agen perjalanan wisata, hotel dan restoran berkumpul mencari formula untuk bangkitkan lagi kunjungan wisata di Cirebon. Warung Kopi Manis (WKM) menginisiasi agenda tersebut.

Rencananya, Jl. Soekarno-Hatta di Kec. Talun, Kab. Cirebon bisa dijadikan sebagai tempat tujuan anyar wisata kuliner Cirebon.

Alasannya, di jalan tersebut ada beberapa restoran atau tempat wisata kuliner yang memiliki konsep unik. WKM, misalnya. Warung yang berkonsep pedesaan dan menyuguhkan nuansa alam pesawahan menjadi daya tarik tersendiri. Menu makanannya pun khas desa, sayur asem, sayur lodeh, tempe goreng, telur dadar kering, dan lainnya.

“Delapan bulan travel agent, hotel dan lainnya mati suri. Kita bisa bareng-bareng membangun. WKM ini salah satu pioner wisata kuliner dengan konsep seperti ini. Jadi nanti di sini bisa menjadi tujuan wisata kuliner,” kata Anton Octavianto, pemilik WKM, dikutip dari detikcom, Rabu (21/10).

Anton juga mengatakan bisnis wisata kuliner sempat menurun drastis pada awal pandemi, tepatnya awal Maret hingga membuat usahanya tiarap. Tapi, kondisi tersebut berangsur membaik seiring pelancong yang mulai berdatangan kembali.

Bisnis kuliner di Cirebon berangsur membaik seiring pelancong yang mulai berdatangan kembali.

“Perlahan mulai membaik. Kapasitas tempat duduk kami kurangi sesuai anjuran pemerintah. Kami berharap pandemi segera berakhir,” kata Anton.

WKM merupakan salah satu destinasi wisata kuliner di Cirebon yang populer tahun ini. Selain unik, WKM juga salah satu warung yang instagramable. Furnitur dan arsitektur bangunannya dikonsep laiknya bangunan di pedesaan. Terbuka, menyatu dengan alam.

“Bisa tambah imunitas di sini. Terbuka, sinar matahari masuk. Jadi, ngopi dan makan pun enjoy,” kata Anton seraya tersenyum.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati mendukung langkah pelaku usaha yang bergerak di sektor wisata, restauran, hotel dan lainnya. Menurut Fitria, berkumpulnya pelaku usaha tersebut membuktikan bahwa mereka menolak takluk pada pandemi.

“Mereka ingin sekali untuk menaikkan Kota Cirebon sebagai kota wisata dengan cara apapun. Sayangnya kondisi saat ini adalah kondisi di luar jangkauan kita semua,” kata Fitria.

Fitria mengatakan sektor wisata salah satu penyumbang pendapatan daerah terbesar bagi Cirebon. Namun, Fitria tak menyebutkan secara pasti angka pendapatan daerah yang dihasilkan dari sektor wisata.

“November nanti kami ajak pelaku wisata Cirebon itu untuk rapat dengar pendapat bersama DPRD. Kita saling menyampaikan gagasan dan ide untuk kembali bangkitkan pariwisata di Kota Cirebon,” ujar Fitria.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button