Bisnis

Teh Nia Ingin Bangun Pusat Produk Tekstil di Bandung

JAKARTA, DIFANEWS.com — Calon Bupati Bandung nomor urut 1 Kurnia Agustina mengatakan Kabupaten Bandung memiliki potensi besar terkait UMKM konveksi. Namun sayangnya, untuk saat ini Tanah Abang dan Thamrin City masih menjadi magnet bagi pelaku konveksi.

“Tadi ada pemikiran canggih loh. Jalan tol kita sudah punya, artinya secara akses ini akan bisa lebih mendekati, tinggal pusat perdagangannya,” ungkap Kurnia di Pasar Soreang, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku ingin membangun gedung yang berbentuk hanggar. Nantinya di gedung tersebut digelar dagangan dan produk. Konsep tersebut sama seperti yang dilihatnya di Singapura.

Terkait dengan lokasi, Teh Nia, sapaan Kurnia, mengaku akan membicarakan dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung yang mengetahui tata kota, dan peruntukan percepatan pembangunan di Soreang sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bandung.

 “Doakan oleh semuanya, mudah-mudahan geliat ekonomi ini bisa juga berefek penambahan PAD untuk Kabupaten Bandung,” ucapnya.

Selain jalan tol yang bisa mempermudah geliat ekonomi, Teh Nia juga menyakini pembangunan Sky Walk dan Menara Asmaul Husna di Soreang selesai, maka berpotensi untuk menjadi fasilitas untuk para pelaku konveksi.

Selanjutnya,Teh Nia yang berpasangan dengan Usman Sayogi di Pilbup Bandung ini juga akan berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan ekonomi masyarakat, terutamanya yang terdampak pandemi Covid-19.

 “Terutama teman-teman UMKM ini, beberapa kebijakan seputar keringanan suku bunga, seperti itu, ataupun kemudahan berbisnis untuk investasi. Nah, ini perlu dikembangkan, perlu didorong agar teman-teman kita yang sekarang sedang terdampak, cepat pulih dan cepat bangun.”

“Karena pada hakikatnya, UMKM kecil atau skala rumahan itulah, yang sejauh ini bisa bertahan, dan salah satu penyokong ekonomi juga,” tandas Teh Nia.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button