BeladiriSports

Terence Crawford akan Naik Kelas Jika Errol Spence Tak Mau Bertarung dengannya

JAKARTA, difanews.com — Terence ‘Bud’ Crawford (38-0-0, 29 KO) mempertahankan gelar kelas welter WBO dengan kemenangan TKO ronde 10 atas Shawn Porter (31-4-1, 17 KO) di Mandalay Bay Resort & Casino, Las Vegas, AS, Sabtu (20/11) malam waktu setempat.

Switch-hitter berusia 34 asal Omaha, Nebraska, ini lebih banyak bertahan di paruh ronde ketika Porter memainkan tinju dan gulat untuk mendaratkan pukulan-pukulan kerasnya. Namun, dengan skill-nya yang sangat baik Crawford mampu meredam setiap serbuan beringas Porter.

Seperti kebiasaannya, penyesuaian diri Crawford berjalan optimal ketika ia kemudian menemukan ruang-ruang kelemahan Porter untuk mendaratkan pukulan. Memanfaatkan tubuh Porter, Crawford mulai menyengat lawan dengan beberapa straigt kiri yang keras.

Porter, 34, asal Akron, Ohio namun lebih banyak menghabiskan waktu tinjunya Las Vegas, melambat di ronde 9 dan awal ronde 10. Melalui sebuah counter kiri yang menerpa persis bagian bawah wajahnya, Porter jatuh terduduk. Sebuah pukulan voli  (volley of blows) kembali membuat Porter jatuh tersungkur memaksa  pelatih sekaligus ayahnya, Kenny Porter, melempar handuk  untuk menghentikan pertarungan. Waktu penghentian adalah 1:21.

Menurut CompuBox, pukulan keras kedua petinju hampir berimbang, 65 (Crawford) dan 67 (Porter). Crawford unggul jab, 33-159 (21%) berbanding 12-94 (13%).

Menurut catatan, ketiga hakim memberi hasil imbang di 6 ronde pertama sebelum Crawford tampil mendominasi. Secara skor di 9 ronde, Crawford unggul 86-85, 86-85, 87-84.

“Shawn Porter adalah petarung yang baik,” kata Crawford. “Ia melakukan beberapa hal kecil yang menyulitkan, memaksa saya berpikir. Saya tahu saya menangkapnya dengan pukulan yang bagus dan kemudian ketika saya menangkapnya dengan hook kiri lainnya, saya melihat di wajahnya ia benar-benar terluka. Ayahnya melakukan hal yang benar dengan menghentikannya, karena saya datang dengan penuh dendam.”

Rekaman video setelah pertarungan menangkap juara kelas welter WBC dan IBF  Errol ‘The Truth’ Spence Jr (27-0-0, 21) duduk di antara kerumunan. Ia pergi segera setelah pertarungan dihentikan.

Setelah pertarungan ini, Crawford yang pernah jadi juara kelas ringan WBO dan undisputed kelas welter junior, mengisyaratkan naik ke kelas menengah ringan jika duél lawan Spence Jr tak bisa diwujudkan.

“Ia nonton pertarungan saya?” tanya Crawford. . “Bocah itu bilang tidak akan pernah berada di pertarungan saya dan sekarang ia ada. Anda lihat apa yang saya lakukan dibandingkan dengan apa yang ia lakukan. Siapa nomor satu di kelas welter sekarang?”

“Saya sudah menantangnya sepanjang hari. Mungkin saya akan naik ke 154 (menengah ringan). Mungkin jika Spence mengeluarkan ekornya dari pantatnya, ia akan melawan saya.”

Porter sendiri nampak jengkel dengan lemparan handuk ayahnya. Meski begitu, Porter mengaku menghormati keputusan ayahnya.

“Ia melakukan apa yang ia anggap perlu dilakukan. Kami tak pernah bicara soal itu. Kami memiliki pemahaman masing-masing, tapi keputusan itu tidak saya harapkan,” ujar Porter.

“Ia memukul saya terlalu bersih, itu yang dilihat ayah. Saya melihatnya, saya merasakannya [Porter nampak melirik ke corner setelah jatuh kali pertama]. Seorang petinju hebat di sana [Crawford] tak membiarkan saya menemukan ritme saya kembali. Itu game plan saya, tak membiarkan saya menangkap saya. Ia dinamit di dalam dan di luar ring. Selamat.”

Lalu, apa kata sang ayah?

“Ia tidak melakukan persiapan seperti yang saya inginkan, dan itu membuat saya berkata, ‘Saya tidak ingin ia dalam situasi itu,'” katanya.

“Ia berhadapan dengan petarung hebat, yang sangat tajam, dan ia defisit. Ini seperti melawan orang ini dengan mata tertutup ketika Anda mengalami defisit seperti itu. Saya tidak akan membiarkan itu terjadi padanya.”

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button