Cegah Penyakit Menular, Lapas Pamekasan Tingkatkan Layanan Kesehatan Bersama Dinkes
PAMEKASAN, DIFANEWS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pamekasan menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dalam rangka memperkuat layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), khususnya terkait penanganan penyakit menular TBC dan HIV.
Kegiatan yang digelar Kamis (9/10) ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan dr. Saifudin, Kalapas IIA Pamekasan Syukron Hamdani, serta Penanggung Jawab Klinik Pratama L’San dr. Kristianto.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Saifudin menegaskan pentingnya sinergi antara instansi kesehatan dan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung target nasional eliminasi TBC tahun 2030.
“Kami sangat menghargai komitmen Lapas Pamekasan dalam mendukung program nasional pengendalian TBC. Kolaborasi ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan lapas,” ujar dr. Saifudin.
Sementara itu, Kalapas IIA Pamekasan Syukron Hamdani melaporkan hasil kegiatan Screening Active Case Finding (ACF) TBC yang telah dilakukan pada 26–30 September 2025. Dari hasil pemeriksaan, 35 WBP terdeteksi sebagai suspect TBC, dengan 7 orang positif yang kini telah menjalani pengobatan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Selain itu, 11 WBP menerima Terapi Pencegahan TBC (TPT) untuk mengurangi risiko penularan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan agar layanan kesehatan di lapas semakin optimal, terutama dalam menangani kasus TBC dan HIV,” ujar Syukron.
Sebagai tindak lanjut, Lapas Pamekasan akan mengadakan rapat koordinasi internal guna memperkuat strategi pelayanan kesehatan dan memastikan keberlanjutan program pengendalian penyakit menular di dalam lapas.
Kegiatan koordinasi ini berjalan lancar dan menjadi langkah konkret dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan warga binaan, sejalan dengan visi “Lapas Sehat, WBP Sehat” di Kabupaten Pamekasan. (ril)
