DIFANEWS.COM — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan aliran dana dalam perkara korupsi pengadaan iklan Bank BJB. Dalam proses pendalaman tersebut, nama penyanyi Aura Kasih ikut disebut dan masih diverifikasi penyidik.
Dalam perkara ini, KPK menduga adanya perbuatan melawan hukum dalam penempatan iklan Bank BJB di sejumlah media massa. Dugaan tersebut disebut menyebabkan kerugian negara hingga Rp222 miliar, dari total anggaran iklan sebesar Rp409 miliar yang disalurkan melalui enam agensi. Saat ini, penyidik masih fokus memperkuat alat bukti terhadap lima tersangka awal, namun tidak menutup kemungkinan perkara berkembang dan menyentuh pihak lain.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan bahwa penyidik belum mengungkap nominal aliran dana yang tengah ditelusuri karena proses masih berada pada tahap pengumpulan dan verifikasi informasi awal.
“Nanti kami akan cek validitas dari informasi tersebut. Termasuk jika memang ada aliran dana, tentu akan kami dalami lebih lanjut,” ujar Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (23/12/2025).
Budi menjelaskan, penyelidikan tidak hanya berfokus pada satu pihak. KPK masih menelusuri asal-usul dana, jalur aliran, serta kemungkinan penerima manfaat, termasuk apakah terdapat pembelian aset atau transaksi lain yang berkaitan dengan perkara pengadaan iklan Bank BJB.
Sebelumnya, KPK telah memeriksa Ridwan Kamil sebagai saksi pada Senin (2/12/2025). Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menggali keterangan terkait proses pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023. Ridwan Kamil membantah adanya aliran dana maupun keterlibatan dalam perkara tersebut.
Terkait nama Aura Kasih, KPK menegaskan bahwa penyebutan tersebut belum mengarah pada penetapan status hukum. Penyidik masih berada pada tahap awal untuk memastikan apakah informasi yang beredar memiliki dasar yang cukup.
“Semua informasi yang masuk akan kami pelajari. Jika diperlukan, kami bisa melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait,” kata Budi.
Sementara itu, Aura Kasih melalui kuasa hukum sebelumnya telah membantah keterlibatan dalam isu yang beredar dan menyatakan siap bersikap kooperatif apabila diminta klarifikasi oleh aparat penegak hukum.
KPK mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai besaran aliran dana maupun keterlibatan pihak tertentu sebelum ada keterangan resmi. Proses penyidikan, kata KPK, masih berjalan dan akan disampaikan secara terbuka jika telah ditemukan fakta hukum yang cukup.
