Andressa Urach dan Putranya Arthur Produksi Konten Dewasa untuk Platform Berlangganan
DIFANEWS.COM – Andressa Urach, model dan publik figur asal Brasil, kembali menjadi perbincangan setelah mengonfirmasi bahwa putranya, Arthur Urach, terlibat dalam proses produksi konten dewasa yang ia unggah di platform berlangganan OnlyFans.
Dalam wawancara dan siaran langsung yang dikutip sejumlah media internasional, Arthur menyebut perannya murni teknis dan profesional mulai dari pengambilan gambar, pengeditan, hingga manajemen akun. Ia menegaskan tidak ikut tampil dalam konten seksual dan memandang pekerjaannya sebagai tugas produksi.
“Yes. I’m really good at taking pictures, right?” Arthur Urach, saat menjawab pertanyaan pengikut tentang keterlibatannya sebagai kameramen.
Arthur juga menekankan batas profesional tersebut saat menjelaskan relasi kerjanya dengan sang ibu.
“For me, it’s really work. So I don’t get anything like that because she’s my mother.” Arthur Urach, menegaskan tidak ada muatan personal atau seksual dalam perannya.
Update lanjutan dari LADbible dan IBTimes menyebut kolaborasi ini masih berlanjut, dengan Arthur tetap menangani aspek produksi di balik layar. Sejumlah media menyoroti perdebatan etika yang mengemuka di media sosial sebagian warganet mengkritik batasan keluarga, sementara yang lain menilai praktik tersebut legal selama tidak melibatkan anak di bawah umur dalam aktivitas seksual dan mematuhi aturan platform.
Media hiburan The Tab juga menyebut bahwa Arthur pernah menolak merekam adegan tertentu yang ia nilai tidak nyaman, menandakan adanya batas internal dalam kerja sama tersebut. Informasi ini kerap dijadikan konteks oleh media untuk menunjukkan adanya garis profesional yang coba dijaga.
Kasus ini kembali membuka diskusi soal dinamika industri konten dewasa modern di era platform berlangganan, di mana kreator memiliki kendali penuh atas produksi dan distribusi. Secara hukum, sejumlah pakar yang dikutip media menyatakan perkara ini tidak otomatis ilegal selama seluruh pihak dewasa, tidak ada eksploitasi, dan aturan platform dipatuhi meski perdebatan etika tetap mengemuka.
