LRT Jabodebek Layani 28.925 Penumpang Pada Hari Pertama dan Kedua Pascaperesmian, Ini Jadwal Keberangkatannya
JAKARTA, difanews.com – Antusiasme masyarakat dalam mencoba LRT Jabodebek sejak diresmikan Presiden RI Joko Widodo cukup tinggi. Sampai hari kedua, volume penumpang LRT Jabodebek mencapai 28.925 penumpang.
Rinciannya, volume penumpang LRT Jabodebek pada Senin (28/9) yaitu 5.220 penumpang dan pada Selasa (29/9) sebanyak 23.705 penumpang. Adapun stasiun yang paling banyak melayani penumpang yaitu Stasiun Dukuh Atas, Cawang, dan Kuningan.
“KAI mengapresiasi minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi massal LRT Jabodebek. Hal ini tentu akan semakin mendorong KAI dan stakeholder untuk terus membenahi layanan LRT Jabodebek di berbagai sisi,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Saat ini, terdapat 158 perjalanan LRT Jabodebek yang dilayani oleh 12 rangkaian kereta setiap harinya. Berikut jadwal keberangkatan awal dan terakhir LRT Jabodebek untuk sementara waktu:
- Keberangkatan Awal
Dukuh Atas – Harjamukti: pkl 05.09 WIB
Harjamukti – Dukuh Atas: pkl 05.09 WIB
Jati Mulya – Dukuh Atas: pkl 05.00 WIB
Dukuh Atas – Jati Mulya: pkl 05.58 WIB
- Keberangkatan Terakhir
Dukuh Atas – Jati Mulya: pkl 18.58 WIB
Jati Mulya – Dukuh Atas: pkl 18.00 WIB
Harjamukti – Dukuh Atas: pkl 17.49 WIB
Dukuh Atas – Harjamukti: pkl 17.49
*Untuk sementara waktu Stasiun Halim belum dapat digunakan untuk naik dan turun penumpang.
Joni menambahkan, bahwa target Program dengan 27 Train Set dapat melayani 137.000 penumpang dalam satu hari, namun saat ini baru bisa dioperasikan sebanyak 12 Train Set dengan kapasitas 40 – 45 ribu penumpang per hari.
Target ini tentunya akan terus ditinjau dan di evaluasi lagi bersama-sama dengan pemerintah. Jika nanti jumlah penumpangnya sudah cukup banyak dan mulai menunjukkan demand yang sangat tinggi, kami akan mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk menambah rangkaian kereta dan perjalanan.
“Terkait dengan adanya kekurangnyamanan yang dialami penumpang, seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. KAI berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanannya,” tandas Joni.***