JAKARTA, difanews.com: Setelah kekalahan KO ronde 7 yang menyakitkan dari Gervonta Davis, April 2023, Ryan Garcia secara permanen akan bermain di kelas ringan super atau welter junior 63,5kg. Di kelas ini ia merasa lebih nyaman.
Di kelas ringan super ini, Ryan Garcia next fight adalah 2 nama beken, yaitu Devin Haney dan Teofimo Lopez. Hal itu dikatakan Garcia dalam percakapan dengan Fight Hub TV sebagaimana dilansir Boxing Social.
“Salah satu dari mereka akan jadi pertarungan besar, bisa menghasilkan banyak uang. Tapi, saya lebih suka Teofimo Lopez karena itu lebih chaos. Akan lebih menyenangkan.”
“Tapi, Devin Haney juga sudah terlalu banyak ngoceh.”
Teofimo Lopez adalah juara kelas ringan super WBO, sementara Devin Haney, juara tak terbantahkan kelas ringan 61,2kg yang melowongkan sabuk WBC untuk menantang Regis Prograis, juara ringan super WBC. Garcia meyakini Prograis adalah pelarian Haney. Haney sengaja menghindari Garcia dengan mengejar Garcia.
“Teofimo, dia bisa bicara blak-blakan, begitu juga ayahnya. Itu gila. Teofimo sangat menarik minat saya karena menurut saya keseluruhan prosesnya akan menjadi hal yang gila.”
Oscar De La Hoya, promotor Ryan Garcia, dan Bob Arum, promotor Teofimo Lopez, telah mengonfirmasi bahwa pertarungan di pekan Super Bowl di Sphere yang baru diresmikan di Las Vegas, menjadi kemungkinan pergelaran duel Garcia vs Lopez.
Final Super Bowl sendiri akan berlangsung 11 Februari 2024.
Tentu saja duel Garcia vs Lopez takkan terjadi jika Garcia kalah dari Oscar Duerte pada 2 Desember 2023 di Toyota Center, Houston, Texas. Petinju ini bukan lawan enteng. Dia mendapat julukan Tank Davis-nya Meksiko.***
