Daniel Dubois Siap Hancurkan Joe Joyce, 28 November
“Kemenangan KO. Hasil akhir yang menghancurkan!”
JAKARTA, DIFANEWS.com — Itu kata Daniel Dubois, 23 tahun, yang akan bertarung melawan Joe Joyce, 35 tahun, di BT Sport Studios, London, 28 November 2020. ‘Dynamite’ siap membombardir Joyce dengan pukulan untuk memenangkan pertarungan dengan KO.
Bagi Dubois (15-0-0, 14 KO), duél ini penting sebagai pendakiannya ke pertarungan perebutan gelar dunia setelah ia menggenggam juara kelas berat British & Commonwealth. Kemenangan juga akan memberinya sabuk gelar European.
Dubois saat ini berada di peringkat 2 kelas berat WBO. Di atas kertas, logikanya ia berada pada jalur pertarungan melawan Oleksandr Usyk, peringkat 1 WBO. Duél ini bisa saja terjadi jika juara dunia Anthony Joshua melowongkan gelar WBO untuk mengejar megatarung dengan Tyson Fury.
“Saya pasti akan ambil,” jawab Dubois mengenai kemungkinan pertarungan dengan Usyk, menjawab pertanyaan Dev Sahni, dikutip Fightnews.com.
“Itu tantangan besar lain dan pertarungan menarik lainnya. Ia petinju sangat berbabakat dengan otak yang cerdas dan serba bisa.”
Apakah ia bisa mengalahkan Usyk? “Tubuh atletis saya, kecepatan saya, kemudaan saya, dan power saya. Semuanya menjadi satu untuk mengalahkannya,” kata Dubois.
Namun, jika boleh memilih, Dubois lebih suka Joshua tak melowongkan gelarnya. Dubois suatu saat ingin jumpa Joshua dengan semua gelar yang disandangnya dalam ‘Battle of Britain’.
Tapi, Dubois tak perlu berpikir terlalu jauh dulu. Ia harus membuktikan kemampuannya melawan Joyce (11-0-0, 10 KO).
Meskipun jauh lebih tua, Joyce pun yakin bisa mengalahkan Dubois.
“Apapun yang akan ia bawa, saya punya jawaban,” kata Dubois menjawab kepercayaan diri Joyce. “Jika ia coba masuk dan bertarung jarak dekat, itu lebih bagus untuk saya, itu yang saya inginkan. Tapi, jika ia pilih jarak renggang, saya juga bisa meladeninya. Saya tak pernah khawatir dengan apapun yang ia bawa.”
Dubois tahu, penonton menginginkan satu hasil dari pertarungan sesama petinju London ini (Joyce lahir di Kota London dan Dubois di Greenwich, London).
“Kemenangan KO. Akhir yang menghancurkan.”
