Bisnis

Buntut Permintaan Proyek 5 T Tanpa Tender di Kadin Cilegon Banten, Kadin Pusat Turun Tangan, Gubernur Banten Menyayangkan

DIFANEWS.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan akan turun langsung menyelidiki permintaan proyek senilai Rp 5 triliun tanpa tender dari pengusaha Cilegon kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA).

Video tentang aksi ini viral setelah terekam dalam audiensi antara perwakilan pengusaha lokal dengan kontraktor Cina Chengda Engineering Co., Ltd (CCE).

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, pihaknya ingin mengecek langsung kebenaran informasi tersebut, dan tidak hanya mengandalkan potongan video di media sosial.

“Tentu kita juga mesti melihat dengan bijak semua ini, tapi kami juga tidak hanya ingin melihat di media sosial. Kami ingin bertemu langsung,” ujar Anindya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Selasa (13/5).

Menurut Anin, Kadin Pusat telah membentuk tim verifikasi organisasi dan etika guna menilai tindakan serta struktur kepengurusan Kadin di daerah.

Investigasi akan dilakukan bersama Gubernur Banten, Kementerian Investasi/BKPM, dan penegak hukum.

Salah Ucap karena Emosi

Menanggapi video yang telanjur viral itu, Kadin Kota Cilegon sendiri buka suara.

Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja, menyebut pernyataan permintaan proyek tanpa tender itu tidak mewakili sikap resmi organisasi.

Menurut dia, pernyataan itu merupakan luapan emosi salah satu pengurus yang kecewa dengan kurangnya komunikasi dari pihak kontraktor proyek.

“Pengurus dan anggota itu dalam kondisi emosional. Saya bilangnya ini slip of tongue (salah ucap) karena komunikasi (perwakilan) Chengda itu kurang baik,” kata Isbat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5).

Ia menegaskan bahwa pihaknya memahami aturan proyek strategis nasional tidak mungkin dijalankan tanpa proses tender.

“Kami sangat paham, proyek tanpa tender itu tidak masuk akal, tidak benar,” lanjutnya.

Sudah Tiga Kali Rapat, Belum Ada Kejelasan

Isbat menjelaskan bahwa audiensi yang terekam dalam video merupakan pertemuan ketiga antara Kadin Kota Cilegon dengan pihak terkait proyek pembangunan pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik oleh PT CAA.

Ia menilai belum ada kejelasan soal pelibatan pengusaha lokal.

“Sudah rapat hampir tiga kali, kita bisa buktikan ada berita acaranya,” ucapnya.

Isbat mengakui bahwa kondisi ekonomi di Cilegon sedang tertekan, mulai dari defisit APBD, ancaman PHK, hingga efisiensi anggaran pemerintah.

Dalam situasi itu, Kadin mencoba mengambil peran membantu menggerakkan ekonomi.

“Membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dan menahan laju pertumbuhan ekonomi karena saat ini kebijakan fiskal kita defisit,” tandasnya.

Gubernur Andra Soni Menyayangkan

Anindya menegaskan, kasus ini menjadi pembelajaran penting dalam menjaga integritas organisasi. Ia menyebut Kadin Pusat akan berkoordinasi erat dengan pengurus provinsi untuk menindaklanjuti persoalan di tingkat kota/kabupaten.

“Kami akan bekerja sama dengan Kadin Provinsi. Dan kami juga mengirimkan Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Organisasi untuk menyikapi ini secara cepat dan bijak,” ujar Anindya.

Gubernur Banten Andra Soni turut menyayangkan peristiwa tersebut. Ia menilai organisasi sebesar Kadin semestinya memahami regulasi proyek strategis nasional.

“Saya sangat menyayangkan. Teman-teman Kadin adalah organisasi resmi yang mestinya paham tentang regulasi dan harus mendukung terlaksananya proyek strategis nasional,” ujar Andra.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button