DIFANEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi mengumumkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta untuk 2026 pada hari ini, Rabu (24/12), di Balai Kota Jakarta. Pengumuman dilakukan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan pemerintah pusat setelah proses pembahasan yang dilakukan Dewan Pengupahan DKI Jakarta selesai dan angka keputusan telah ditandatangani oleh Gubernur.
Pramono menyatakan bahwa keputusan UMP 2026 telah final dan siap diumumkan, namun beliau meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi. “Dewan Pengupahan sudah melakukan rapat dan pembahasan berkali-kali. Dan rekomendasi sudah mengerucut… kami sedang mempersiapkan Keputusan Gubernur,” ujarnya di Balai Kota Jakarta seperti dikutip detikcom.
Dalam keterangannya, Pramono juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2025 yang mengatur pengupahan, termasuk dalam menentukan besaran UMP. “Sebagai Gubernur DKI Jakarta, saya pasti taat dengan PP yang mengatur tentang itu…” katanya.
Selain besaran UMP yang akan diumumkan sore ini sekitar pukul 15.15 WIB, Pramono juga berharap keputusan ini dapat diterima oleh semua pihak termasuk pengusaha dan buruh, sehingga tidak memicu aksi demonstrasi atau mogok kerja di Ibu Kota.
“Pokoknya bisa diterima semuanya. Enggak ada aksi mogok (buruh)…” tuturnya kepada media
Pramono sebelumnya memastikan bahwa UMP Jakarta akan mengalami kenaikan pada 2026, meski angka pastinya baru diumumkan hari ini, dan bahwa keputusan tersebut telah ditandatangani dalam bentuk Peraturan Gubernur (Pergub) oleh dirinya.
“Sebenarnya ada keputusan, tapi pengumumannya besok sesuai batas waktu… tapi yang jelas sudah putus,” katanya saat jumpa pers Selasa (23/12).
Dengan pengumuman hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti ketentuan pusat yang menetapkan batas akhir announcement UMP 2026 pada 24 Desember 2025, memberikan kepastian bagi pekerja dan pelaku usaha di tengah dinamika ekonomi saat ini.
