JAKARTA, DIFANEWS.com – Joe Biden, kandidat Presiden Amerika Serikat, mempertahankan keunggulan 40 poin atas Presiden Donald Trump sementara proses penghitungan suara pascamasa pencoblosan pada 3 November masih berjalan.
Hingga pukul 16.00 waktu setempat, Kamis (5/11), Biden sudah mengantongi 253 electoral votes
Artinya, 17 suara lagi Biden sah menyebut dirinya presiden baru AS menggantikan Trump.
Trump sendiri baru mengantongi 213 suara, masih terlalu jauh untuk mencapai 270 suara mayoritas untuk duduk kembali sebagai presiden AS.
Di Negara Bagian Arizona, sekitar 450 ribu kartu suara belum dihitung [ke-450 ribu suara ini tidak langsung memilih presiden, melainkan memilih electoral colleges yang nantinya berhak memberikan suara untuk para calon presiden. Anggota electoral colleges adalah 538 orang].
Di Georgia, masih ada sisa 47 ribu kertas suara, lalu ada 340 ribu suara di Pennsylvania.
CNN melaporkan, Trump unggul di Carolina Utara dengan 75 ribu suara dengan estimasi 95 persen suara sudah dihitung.
Jika terpilih, Biden akan jadi presiden tertua AS dengan usia 78 tahun. Sebaliknya, jika Trump terpilih lagi, ia presiden tertua yang dua kali duduk di Gedung Putih sebagai orang No 1.
