Sukabumi, Difanews.com – Menjelang lebaran idul fitri atau tepatnya H-4 semua warga masyarakat yang bekerja diluar daerah lain sudah pasti tentunya melakukan kebiasaan mudik lebaran ke kampung halaman.
Tradisi ini sudah turun temurun pada setiap momentum hari- hari besar keagamaan, Baik yang dari dalam negeri maupun luar negeri yang akan kembali kekampung halaman guna merayakan lebaran bersama keluarga
Untuk itu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Konsentrasikan pengamanan serta pengaduan untuk semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman nya sesuai daerah nya masing – masing.
Maka dari itu disetiap titik ruas jalan pada setiap daerah berlaku untuk seluruh wilayah indonesia difasilitasi dengan didirikan nya Pos Pengamanan (PosPam) untuk mengawal arus mudik.
Ini sudah dapat dipastikan akan adanya peningkatan volume kendaraan di setiap ruas jalan, Pada akhirnya bisa menjadikan kemacetan arus lalu lintas pada rute jalan yang digunakan pemudik.
Kemacetan arus lalu lintas pasca menjelang lebaran sudah tentu menjadi fenomena dalam arus berlalu lintas, Tingkat kemacetan pun bervariasi, Pihak polisi pun sudah memformulasikan metode untuk penanganan dalam mengatasi kemacetan.
Sudah tentu menjadi kejenuhan bagi setiap pengguna kendaraan mengalami kemacetan, Lain hal nya dengan para pedagang asongan ini menjadi ladang dalam mengais rejeki untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya.
Ditemui saat beraktivitas menjajakan dagangan nya di jalan nasional sukabumi, Jajang menuturkan kepada difanews.com
” Dengan adanya kemacetan ini, Alhamdulilah dagangan saya laris jadi saya bisa buat kumpulin uang beli kebutuhan anak istri di hari raya”,.
Jajang menambahkan ” Biasanya kalau lancar malah kurang laris dagangan saya ya dikarenakan kendaraan nya pada kenceng – kenceng lajunya, Sabtu (6/4/2024), Tutupnya.
Bisa ditarik kesimpulan apa yang menurut orang lain itu tidak bagus ternyata bisa bagus bagi orang lain nya, Dengan kemacetan ini malah membawa berkah bagi para pedagang asongan.
