Kalah 1-12 dari ADO Den Haag Vrouwen, Timnas Indonesia Siap Tempur Lawan Timnas Belanda, 26 Oktober
Sheva Imut sempat mencetak gol di menit 61 usai menerima umpan terobosan dari Helsya Maeisyaroh. Sayangnya, gol itu dianulir karena Sheva berada dalam posisi offside.
DIFANEWS.COM – Timnas Wanita Indonesia menelan kekalahan telak dalam agenda uji coba perdana di Belanda. Melawan ADO Den Haag di SV Den Hoorn Stadium, Rabu (23/10) malam WIB, Garuda Pertiwi takluk 1-12..
Sheva Imut sempat mencetak gol di menit 61 usai menerima umpan terobosan dari Helsya Maeisyaroh. Sayangnya, gol itu dianulir karena Sheva berada dalam posisi offside.
Upaya Indonesia akhirnya berhasil di menit 87. Gol dicetak oleh Claudia bermula dari skema lini tengah yang dimotori oleh Viny, Reva dan Sheva.
Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengungkapkan tekadnya untuk terus meningkatkan performa tim asuhannya meskipun harus mengakui keunggulan ADO Den Haag Vrouwen.
Satoru menilai, meski kalah, pertandingan itu memberikan pengalaman berharga bagi para pemainnya.
“ADO Den Haag memiliki kualitas passing dan kontrol bola yang sangat tinggi. Itu menjadi pelajaran berharga bagi kami,” ujar Satoru, Kamis, 24 Oktober 2024.
Garuda Pertiwi kini bersiap menghadapi tantangan berat pada laga FIFA Matchday menghadapi Timnas Putri Belanda di Stadion De Vijverberg, Sabtu (26/10) pukul 01.45 WIB.
Pertandingan ini akan menjadi ujian besar bagi Timnas Putri Indonesia, mengingat Timnas Belanda diperkuat oleh sejumlah pemain bintang.
Di antara pemain tersebut, terdapat nama-nama besar seperti Esme Brugts yang kini bermain untuk Barcelona, serta Vivianne Miedema dan Daniëlle van de Donk.
Selain itu, Belanda juga akan kembali diperkuat oleh Jill Roord, yang baru pulih dari cedera sejak Desember 2023.
Pelatih Timnas Belanda, Andries Jonker, menilai performa Roord bersama klubnya sudah cukup baik untuk memanggilnya kembali memperkuat tim nasional.
Mochizuki memastikan bahwa persiapan yang matang telah dilakukan oleh timnya. Timnas Putri akan berusaha keras memanfaatkan setiap peluang dalam pertandingan ini dan memberikan yang terbaik di lapangan.***
Akankah Ada Perubahan Komposisi di Tim Tyson Fury Jelang Rematch dengan Oleksandr Usyk?
Tyson Fury menegaskan takkan mengubah komposisi timnya jelang rematch dengan Oleksandr Usyk, 21 Desember.
Fury kalah angka split di pertarungan perebutan gelar undisputed dengan Usyk pada Mei. Pascakekalahan itu dipertanyakan apa saja instruksi yang diberikan cornerman di antara ronde?
Dengan tak ada perubahan komposisi tim, Pelatih Kepala SugarHill Steward akan tetap berada pada posisinya. Ia akan didampingi Andy Lee dan John Fury selaku ayah Tyson Fury.
Meski begitu, kemungkinan terjadi perubahan peran sangat memungkinkan.
“Tyson bukan orang bodoh. Dia orang yang sangat bijaksana. Dia tahu betul seluk-beluk tinju. Dia tahu apa yang harus dilakukan dan dia akan memastikan itu terjadi,” kata promotor Frank Warren kepada Sky Sports.
“Tentu saja Anda tak ingin terlalu banyak kebisingan, tapi Anda harus mengerti bahwa di sana ada sang ayah bersamanya, dia ingin ayahnya berada di sudut ring dan sang ayah sangat mengkhawatirkan sang anak, apalagi saat dia terluka di ronde 9. Emosi bisa mengambil alih,” beber Warren di laman Sky Sorts.
“Tapi tahukah Anda? Cornerman itu tidak boleh emosional. Cornerman harus tenang, kalem, dan terkendali. Saya pastikan itu akan terjadi di duel berikutnya.”
“Saat Anda kalah, Anda akan banyak menerima kritik. Jika kami memenangkan pertarungan, tidak ada yang akan mengatakan sepatah kata pun, tetapi mungkin ada terlalu banyak suara di sudut,” kata Lee kepada Sky Sports.
“Tak bagus bagi seorang petarung yang datang ke corner dan mendapat segala ocehan. Anda tak membutuhkan cerocosan dari mana-mana,” tambah Lee.
“Jadi, saya biasanya menahan lidah saya. Yang saya lakukan adalah mengontrol diri.”
Personelnya akan tetap sama dan keyakinan mereka terhadap Fury dalam melakukan penyesuaian yang diperlukan sangat tinggi.
“Tidak akan ada perubahan. Sugar akan mengatakan apa yang akan dikatakannya. John akan mengatakan apa yang akan dikatakannya. Dan saya biasanya tidak berbicara. Saya hanya memberi tahu Tyson bahwa dia ketinggalan angka. Saya beri tahu hal itu, terserah bagaimana dia menyikapinya. Cuma itu yang saya katakan.”
“Yang lebih baik akan memenangkan rematch. Usyk akan tampil lebih baik, tapi Tyson akan jauh lebih baik.”
“Saya rasa kita tidak melihat Tyson dalam performa terbaiknya di pertarungan pertama,” tandas Lee.***