2 RS di Arab Saudi Ini Siap Kerja Sama Berikan Layana Terbaik bagi Jemaah Haji Indonesia
MADINAH, difanews.com – Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zainal Mutaqin dan Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi beserta tim pelayanan medis melakukan kunjungan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) yakni Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz, pada Kamis (25/5).
Kunjungan ini sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan kesehatan jemaah haji Indonesia.
Kunjungan tersebut pun menghasilkan kerja sama bahwa kedua RSAS siap menerima rujukan pasien jemaah haji Indonesia di Madinah. Pasalnya, tidak semua kasus yang dialami jemaah haji Indonesia bisa ditangani di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Dalam kunjungan ini tim Daker Madinah diterima langsung oleh pimpinan di dua RSAS tersebut. Zainal Mutaqin mengatakan RSAS di Madinah berkomitmen dan siap menerima rujukan jemaah haji Indonesia serta siap bekerja sama dengan KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
”Alhamdulillah siang ini kita berkoordinasi dengan Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit King Salman Bin Abdul Aziz. Alhamdulillah juga mereka menyambut baik dan akan bekerja sama dengan kita,” jelas Zainal.
RS King Fahd dan RS King Salman Bin Abdul Aziz adalah rumah sakit rujukan dari KKHI Madinah bagi pasien jemaah haji Indonesia yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Diketahui KKHI Madinah merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia di Madinah. KKHI Madinah memiliki kapasitas 69 tempat tidur (TT) yang terdiri dari 10 TT Instalasi Gawat Darurat (IGD), 7 TT Intensive Care Unit (ICU), 2 TT Isolasi, 43 TT rawat inap, dan 7 TT psikiatri.
KKHI Madinah juga dilengkapi dengan laboratorium, apotek, poli gigi, 11 unit ambulans, serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.
Walaupun telah ada KKHI Madinah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji, namun KKHI Madinah perlu menjalin kerja sama yang baik dengan RS Arab Saudi di Madinah terutama penanganan pasien dengan tingkat kegawatdaruratan tinggi.
Pada kesempatan yang sama, dr. Alfarizi menyampaikan juga pentingnya kerja sama antara KKHI Madinah dan RSAS di Madinah. Harapannya dengan kerja sama yang baik dengan RSAS di Madinah dapat menurunkan angka kematian jemaah haji Indonesia selama penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M.
“Kerja sama KKHI Madinah dan RSAS ini adalah ikhtiar kita dalam melakukan mitigasi penurunan angka kematian jemaah haji kita di Arab Saudi,” tandasnya di laman kemkes.go.id.***