3 Wakil Indonesia ke Final India Open 2019
Indonesia sukses meloloskan tiga wakilnya ke babak final turnamen bulutangkis Super 500 India Open 2019 di New Delhi, India.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Pasukan ganda putra dan putri bulutangkis memastikan meloloskan satu wakilnya di babak final India Open yang berlangsung pada Minggu (31/3). Satu wakil lainnya dari ganda campuran.
Unggulan pertama sekaligus juara bertahan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses menembus babak final kejuaraan yang menyediakan hadiah total 350 ribu dolar AS ini.
Greysia/Apriyani meluncur ke final usai menjadi pemenang dalam perang saudara di semifinal, Sabtu (30/3). Ganda putri nomor satu Indonesia ini menang tiga game atas Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah.
Greysia/Apriyani membuka pertandingan dengan merebut game pertama, 21-9. Di game kedua, Della/Tania bisa mencuri kemenangan, 21-19. Di game penutup, Greysia/Apriyani melesat dan menang dengan angka telak, 21-5.
Di babak final Greysia/Apriyani akan bertemu dengan ganda dari Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean. Greysia/Apriyani pernah bertemu dengan lawan yang sama di kejuaraan World Championships 2018. Di pertemuan itu, Greysia/Apriyani menang straight game 21-18, 21-13.
Di ganda putra, Angga Pratama/Ricky Karandasuwardi melibas harapan dari India pada babak semifinal, Attri Manu/Reddy B Sumeeth hanya dalam dua game 21-12, 21-17. Ganda dari Cina Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin akan menjadi lawan Angga/Ricky di babak final.
Ini merupakan pertemuan perdana bagi kedua pasangan. Ganda Cina Taipei ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Unggulan utama dari Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen bisa dikalahkan dengan 21-12, 21-18.
Di ganda campuran, unggulan 5 Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti merebut satu tiket ke final usai menang dua game langsung atas pasangan Cina Taipei, Lee Yang/Yang Ching Tun, dengan angka 21-9, 23-21 bertempat di Siri For Indoor Stadium, New Delhi.
Berlaga di lapangan dua, Jordan/Melati menang mudah di game pertama. Namun di game kedua, Praveen/Melati harus melakoni pertarungan panjang dalam duel adu setting untuk memenangkan pertarungan.
“Kondisi di lapangan tadi memang ada pengaruh buat kami, di game pertama kami ‘menang angin’, jadi kami bisa terus menekan lawan. Selain itu lawan banyak melakukan kesalahan sendiri di ‘bola-bola gampang’,” jelas Melati ketika dihubungi Badmintonindonesia.org dari Jakarta.
“Waktu di game kedua sebetulnya kami sudah antisipasi soal ini, kami sudah unggul match point 20-16, permainan kami berubah dan kami balik di bawah tekanan. Saat di poin-poin kritis, kami lebih banyak komunikasi dan lebih sabar,” jelas Melati soal kemenangan di game kedua.
Di babak final, Praveen/Melati akan berhadapan dengan unggulan pertama, Wang Yilyu/Huang Dongping, pasangan yang menumbangkan wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle, dua game langsung, 21-13, 21-16 di semifinal.
Bagi kedua pasangan itu, pertemuan di laga puncak ini menjadi pertemuan keempat mereka dengan skor pertemuan 3-0 untuk pasangan Cina itu.