News

Sempat Terdorong Longsoran di Sumedang, Tata Dikabarkan Selamat

Seorang petani bernama Tata mengalami luka setelah diterjang longsoran tanah di Sumedang.

SUMEDANG, difanews.com — Tata, 66 tahun, nampak berada di sawah garapannya tengah memanen ketika lumpur longsoran dengan cepat mendorong dirinya di tengah teriakan warga yang menyaksikan longsor di Sumedang dari kejauhan.

Menurut Mamat Rahmat, anak Tata, ia sempat coba berlari untuk menyelamatkan ayahnya.

“Saya lagi di rumah, kemudian saya lari untuk menyelamatkan bapak yang masih berada di sawah,” ucap Mamat, dikutip dari news.detik.com.

“Alhamdulillah bapak selamat. Kakinya luka karena terkena batu,” kata Mamat.

BPBD Sumedang melaporkan kejadian bencana longsor Dusun Sukasari rt/rw 03/03 Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (15/1), sekitar pukul 16:30 WIB.

Pada akun resmi @bpbdsumedang milik BPBD Sumedang di Instagram, menyebutkan bencana longsor di Ciherang menyebabkan kerusakan pada 2 hektare sawah.

Akun @bpbdsumedang memberikan juga kronologi dari bencana longsor yang terjadi di Ciherang, Sumedang.

Sebelum bencana longsor di Ciherang, Sumedang, terjadi curah hujan yang cukup tinggi mulai pukul 13.20 s/d pukul 16.00 WIB.

Akibatnya tebing di lokasi kejadian dengan ketinggian -+150 m dan lebar -+80 m longsor.

Kejadian longsor di Ciherang mengakibatkan 2 hektare sawah tertutup longsoran dan sebagian sawah terbawa longsoran.

Akibat dari longsoran di Ciherang, aliran sungai Cipongkor yang bermuara di sungai cipeles tertutup material longsor seperti dilaporkan deskjabar.pikiran-rakyat.com.

Dalam laporannya, akun instagram @bpbdsumedang mneyebutkan tidak ada korban jiwa, 1 orang warga Cimareme bernama Tata berhasil menyelamatkan diri.

Pada 9 Januari 2021, longsor juga terjadi di Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 40 orang ditemukan tewas dan beberapa rumah hancur tertimpa longsoran tanah.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button