News

Terlibat Pelecehan Seks di Timor Leste, Seorang Pastor Dipecat

Berita soal pelecehan seks itu mengejutkan warga Timor Leste.

JAKARTA, DIFANEWS.com — Dulu pahlawan, kini tercampakkan. Begitulah nasib seorang misionaris asal Amerika Serikat yang selama dua dekade mengoperasikan tempat penampungan anak-anak di Timor Leste dan jadi pahlawan.

Belakangan, seperti dilaporkan dailymail.co.uk, Senin (11/2), sang misionaris telah dikeluarkan dari jemaat Katoliknya setelah mengakui pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, seperti dituturkan seorang pejabat gereja dan anggota keluarga.

Laporan itu mengejutkan warga Timor Leste. Uskup Dili, Virgilio do Carmo da Silva, mengatakan kepada wartawan, Minggu (10/2), bahwa Richard Daschbach dikeluarkan dari gereja tahun lalu dan bukan lagi seorang imam atau pastor.

Daschbach lahir di Pennsylvania dan kali pertama menginjakkan kaki di Timor Leste pada 1966 semasa masih jadi koloni Portugis. Ia mendirikan rumah penampungan Topu Honis atau ‘Tuntunan Hidup’ bagi anak-anak di Oe-Kusi Ambeno pada 1992. Tujuannya menampung anak-anak selama terjadi perang antara Indonesia dan Timor Leste (Sebelumnya Timor Timur).

Seorang anggota keluarga di AS yang diminta komentarnya namun namanya minta dirahasiakan mengatakan, Daschbach meninggalkan Oe-Kusi Ambeno tetapi kemudian kembali lagi.  Media Timor Timur melaporkan bahwa ia telah melakukan Misa di daerah itu.

Tempat penampungan yang kini berjumlah dua buah, merawat anak yatim dan anak-anak serta remaja berusia 3 hingga 18 tahun dari keluarga miskin, orang cacat dan wanita yang melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga. Beberapa dari ratusan anak yang tinggal di tempat penampungan melanjutkan kuliah di universitas-universitas di Australia, AS, dan Indonesia.

Layanan Berita Katolik, mengutip Jovito Rego de Jesus Araujo, vikaris episkopal untuk perawatan pastoral di Dili, mengatakan, itu adalah kali pertama pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur oleh seorang pastor Katolik di Timor Leste terungkap.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button