JAKARTA, difanews.com — Pertarungan Deontay Wilder vs Andy Ruiz Jr hampir pasti tidak akan termaterialisasi meskipun WBC sudah memerintahkan keduanya melakukan negosiasi.
Di usia 37, Deontay Wilder (43-2-1, 42 KO), bisa jadi memasuki masa pra-pensiun. Jika teralisasi, duel melawan Anthony Joshua (25-3-0, 22 KO) di Arab Saudi, Desember 2023, bisa saja merupakan duel terakhirnya di mana ia dipastikan akan mendapatkan kue besar sebagai tabungan di masa pensiun.
Namun, sebelum melakoni pertarungan [vs Joshua] itu, Wilder menginginkan sebuah laga pemanasan. Sejalan dengan keinginan itu, WBC pun memerintahkannya bertarung dengan Andy Ruiz Jr.
Duel ini jadi eliminasi kelas berat WBC di mana Wilder berada di posisi 1 dan Ruiz Jr di posisi kedua. Pemenang akan mendapatkan hak duel wajib dengan Tyson Fury, juara kelas berat WBC.
Jika Wilder yang menang, terbuka peluang baginya melakukan tetralogi dengan Fury yang sudah 2 kali mengalahkannya dalam trilogi.
Namun, negosiasi dengan Ruiz Jr ternyata berjalan alot. Sebagai mantan juara dunia, Ruiz Jr menolak mendapat bayaran 30%. Ia menginginkan pembagian yang adil, 50-50.
Maka, Wilder pun seperti dikabarkan Boxing Social, kini mencari lawan lain
“Mereka enggan teken kontrak, mereka menolak tawaran, mereka melanggar perintah, mereka pasang harga tinggi. Itu cara mereka untuk menghindari pertarungan,” kata pelatih Wilder, Malik Scott kepada ES News dan dilansir Boxing Social.
“Karena itu Team Wilder akan mencari lawan lebih besar dan lebih baik, kami cari pertarungan terbesar yang mungkin bisa dilakukan Wilder.”
“Kami sudah tahu rencana pertarungan Desember, tapi sebelum itu Deontay harus bertarung. Kami mencari lawan. Karena Andy menolak, kami akan cari lawan lain.”
Jika demikian, siapa kemungkinan yang disebut lawan lebih besar dan lebih baik?
Jika bicara para penantang di kelas berat, top dog saat ini ada nama-nama [di luar Ruiz Jr] Frank Sanchez, Martin Bakole, Jared Anderson, atau Efe Ajagba –nama-nama yang cukup tenar untuk bisa memberikan kualitas pada duel Wilder.
Frank Sanchez (22-1-0, 15 KO), 30 tahun, bisa jadi lawan menarik. Petinju asal Kuba ini menyandang gelar kelas berat WBC Continental Americas dan WBO-NABO. Dia terakhir naik ring pada April 2023, menang KO ronde 1 atas Daniel Martz. Dalam resume prestasinya, ia pernah mengalahkan Efe Ajagba (angka) dan Christian Hammer (angka). Frank Sanchez di posisi 4 WBC di bawah nama Anthony Joshua.
Martin Bakole (19-1-0, 14 KO), 30 tahun, juga ngiler bertarung dengan nama top seperti Deontay Wilder. Ia menyandang gelar kelas berat WBC International sejak 2020. Salah satu kejutan yang dibuatnya adalah menang angka mayoritas atas juara Olimpiade Tony Yoka pada Mei 2022 di kandang Yoka di Paris, Prancis. Sepanjang kariernya, ia 1 kali kalah. Itu dari Michael Hunter pada Oktober 2018.
Jared Anderson (15-0-0, 14 KO) adalah Raja KO berusia 23 yang terakhir naik ring 1 Juli 2023. Di atas kertas, Deontay Wilder akan jadi lawan terberat Anderson jika mereka bisa bertarung. Tapi, melihat kemungkinan jarak pertarungan terlalu dekat, nama Anderson bisa saja dicoret dari daftar.
Efe Ajagba (17-1-0, 13 KO), 29 tahun asal Nigeria butuh pertarungan besar untuk menaikkan statusnya setelah kalah angka dari Frank Sanchez pada Oktober 2021. Ajagba naik ring terakhir kali pada Januari 2023, menang angka atas Stephan Shaw.
Siapa lagi? Apakah Anda punya daftar?
