News

Dukung Hubungan Baik Indonesia-Taiwan untuk Tingkatkan Kolaborasi Industri Makanan dan Minuman

JAKARTA, difanews.com — Industri makanan dan minuman di Indonesia terus tumbuh dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Namun, industri ini menghadapi beberapa tantangan yang berdampak pada pertumbuhan dan operasinya.

Sebut misalya supply chain management, kenaikan biaya produksi, perilaku konsumen yang berubah, bahkan ketatnya persaingan.

Merespon hal tersebut, sebagai mitra bisnis dalam dan luar negeri, KADIN Indonesia memahami hubungan Indonesia-Taiwan merupakan peluang yang baik untuk ditingkatkan.

Indonesia, dengan lebih dari 270 juta penduduk, memiliki pendapatan pasar makanan dan minuman sebesar USD 243,90 miliar dan USD 27,40 miliar pada tahun 2022 akan menjadi peluang bagus.

Senin 24 Juli 2023 telah dilaksanakan Indonesian Food Technology 2023 di Le Meridien Hotel Jakarta dengan tujuan sebagai wadah diskusi untuk memahami peluang, tantangan, dan relasi bisnis industri makanan dan minuman di Indonesia.

Pada acara tersebut, KADIN Indonesia melalui unit Business Service Desk dipimpin oleh Fauzan Athallah sebagai project manager telah sukses menghadirkan 70 partisipan pada acara business forum dan 36 pertemuan bisnis (business matching) antara perusahaan Indonesia dan Taiwan.

KADIN Indonesia Business Service Desk bekerja sama dengan BOFT, Commerce Development Research Institute (CDRI), dan CRIF melalui acara tersebut telah membantu pelaku usaha Indonesia-Taiwan untuk menemukan potensinya. Acara tersebut juga berlanjut sampai kunjungan bisnis pada Selasa 25 Juli 2023 ke PT Sriboga Marugame Indonesia dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk – Bogasari Division.

Frank F. C. Lu selaku Director of Economic Division of the Taipei Economic and Trade Office in Indonesia mengatakan, “Teknologi pangan (foodtech) memiliki misi untuk memberikan nilai tambah pada industri agar membantu produsen dalam transformasi peningkatan operasional dan penjualan. Oleh karena itu, diharapkan melalui acara ini dapat mempromosikan kerja sama industri bilateral.”

Harapan akan kerja sama tersebut juga diutarakan oleh Adhi S. Lukman selaku Ketua Komite Tetap Industri Agro KADIN Indonesia dan Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

“Teknologi untuk industri makanan dan minuman dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi waktu, tanpa merubah cita rasa dari makanan dan minuman tersebut. KADIN Indonesia akan selalu mendukung kemajuan industri makanan dan minuman di Indonesia dan membuka seluas-luasnya potensi kolaborasi,” katanya.

Sementara itu, Fazhra Fawwaz Al Firman dari Koperasi Al Fattah Indonesia, turut mendukung adanya event yang luar biasa ini.

“Selain menambahkan efektifitas dari penyajian industri makanan dan minuman, juga hubungan antara Taiwan dan Indonesia ini akan memberikan efek positif terhadap para pengusaha,” katanya.

“Apalagi kami Koperasi Syariah Al Fattah Indonesia Internasional tengah mempersiapkan UMKM dengan skala besar khususnya di kuliner, kami yakin dengan teknologi yang berkualitas akan membawa ke perubahan yang besar.”***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button