Tampil Fokus dan Enjoy, Apri dan Fadia ke Semifinal BWF World Championships 2023
JAKARTA, difanews.com — Pasangan ganda putri Indonesia yang jadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal BWF World Championships 2023, tampil ciamik di pertandingan perempat final di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Jumat (25/8).
Meskipun bertarung spartan sepanjang 77 menit, Apri dan Fadia menang dengan skor 21-18, 13-21, 21-10.
Apri dan Fadia juga jadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke semifinal, sementara tiga wakil lainnya tumbang satu demi satu.
“Syukur hari ini kami bisa tampil baik. Semuanya itu berkat kami menikmati permainan dan tampil enjoy. Kami juga selalu menjaga fokus dari poin ke poin untuk bisa memenangi pertandingan,” tutur Apri melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
Apri juga menyatakan, strategi yang disiapkan sebelum masuk ke lapangan juga bisa berjalan baik. Keduanya pun bisa tampil dengan semangat dan bermain konsisten sepanjang laga.
“Kami selalu percaya satu sama lain dan berusaha tampil semaksimal mungkin. Mental dijaga agar bisa tampil konsisten. Semoga kami bisa terus melaju,” jelasnya.
“Senang dengan kemenangan ini. Saya selalu percaya diri terus dan tak boleh puas,” tambah Fadia.
“Kemenangan atas pasangan Jepang dan lolos ke semifinal ini tentu membuat rasa percaya diri saya naik. Walaupun begitu, saya harus tetap fokus menghadapi pertandingan selanjutnya,” Fadia, menambahkan.
Di semifinal, unggulan ke-11 Apri dan Fadia akan menantang unggulan ke-3 dari Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Apri dan Fadia menang 22-20, 21-15 atas Kim So-yeong/Kong Hee-yong di babak perempat final Malaysia Open. Semifinal BWF World Championship 2023 menjadi pertemuan kedua antarmereka.
Jika bisa melewati pasangan Korea itu, Apri dan Fadia akan bertemu pemenang dari perang saudara sesama Cina, unggulan 1 Chen Qingchen/Jia Yifan vs unggulan 6 Zhang Shuxian/Zheng yu.
Sepanjang kariernya, Apriyani dua kali meraih perunggu BWF World Championships, 2018 dan 2019. Saat itu, Apri masih berpasangan dengan Greysia Polii.
Ini jadi peluang mereka untuk menyelamatkan wajah Indonesia di Kopenhagen setelah terakhir Indonesia jadi juara pada 2019 melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Di ganda putri, Indonesia belum pernah jadi juara sejak turnamen digelar kali pertama pada 1977. Qingxchen/Yifan adalah juara dua kali berturut-turut pada 2021 dan 2022.
Sementara itu, tiga wakil Indonesia lainnya kandas satu demi satu, termasuk Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, juara World Championships 2013, 2015, dan 2019.
Bertanding melawan pasangan Korsel Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae yang jadi musuh bebuyutan mereka, Ahsan dan Hendra menyerah 19-21, 17-21.
Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana juga belum bisa menembus pertahanan Liang Weikeng/Wang Chang dari Cina setelah kekalahan di Thailand Open 2023.
Di Royal Arena, Kopenhagen, Fikri dan Bagas kandas 18-21, 21-15, 14-21 dan gagal ke semifinal.
Satu wakil lagi, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga masih terlalu tangguh untuk bertarung dengan Akane Yamaguchi, unggulan 6 asal Jepang. Grego takluk 2 game saja, 16-21, 18-21. Skor kedua pemain kini menjadi 12-4 untuk Yamaguchi.