Bencana Banjir Besar dan Tanah Longsor di Hong Kong, Penghuni Perumahan Mewah Dievakuasi
CHINA, difanews.com – Hong Kong baru-baru ini mengatasi dampak dari banjir besar yang disebabkan oleh hujan badai terparah yang mengubah jalan-jalan di wilayah tersebut menjadi seperti sungai. Akibat dari bencana ini, penghuni perumahan mewah di Tai Tam, Hong Kong, dievakuasi pada dini hari Minggu karena terjadi tanah longsor yang merusak rumah-rumah di sekitarnya.
Melansir South China Morning Post (SCMP), pejabat dari departemen bangunan, teknik sipil dan pengembangan melakukan kunjungan lapangan di Semenanjung Redhill di Tai Tam untuk mengevaluasi dampak yang disebabkan oleh tanah longsor dan keamanan lereng di sana.
Departemen Bangunan pada hari sebelumnya mengeluarkan perintah evakuasi untuk sebuah rumah mewah, dan meminta polisi segera membimbing warga ke tempat aman setelah menilai properti tersebut berada dalam bahaya karena tanah yang tidak stabil.
Longsor terjadi di dekat garis pantai Semenanjung Red Hill. Sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan lereng tandus, tanah terbuka, dan tumpukan lumpur besar di dasarnya.
Longsor tersebut berdampak pada sedikitnya tiga rumah, salah satunya memiliki perancah yang dipasang di sekelilingnya.
Departemen Bangunan mengatakan para pejabat dipanggil untuk memeriksa tanah longsor pada Sabtu malam dan menilai bahwa ada tiga rumah mewah di sepanjang pantai berisiko terkena lumpur longsor.
Untuk diketahui, Red Hill Peninsula merupakan kawasan perumahan kelas atas yang menjadi rumah banyak selebriti dan pebisnis elit. Menurut daftar properti, sebuah rumah terjual dengan harga setinggi HK$112 juta (US$14,3 juta atau Rp219,9 miliar dengan asumsi kurs Rp15.381 per dolar), dengan luas yang dapat digunakan sebesar 3.136 kaki persegi.
Kamis lalu, hujan badai berlangsung selama lebih dari 16 jam di Hong Kong. Kantor pusat Observatorium mencatat bahwa badai tersebut adalah yang terparah sejak tahun 1884.
Hujan deras membuat kota lumpuh keesokan paginya, jalan-jalan berubah menjadi sungai, pengemudi terjebak di dalam mobil, restoran dan stasiun kereta api terendam banjir dan tanah longsor terjadi di dekat kawasan pemukiman. Lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit.