Menko Marves Luhut Mengejar Reduksi Emisi Karbon dan Peluang Ekonomi
JAKARTA, difanews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah mengungkapkan rencana Indonesia untuk mengurangi emisi karbon melalui penggunaan kendaraan listrik, yang juga dikenal sebagai Electric Vehicle (EV).
Menko Luhut menyatakan, bahwa pengembangan EV di tanah air memang masih banyak kekurangan. Namun pemerintah terus melakukan perbaikan.
Yang jelas, kata Menko Luhut, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN, sehingga pengembangan EV menjadi hal yang sangat penting. Maklum, jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang mencapai hingga 282 juta di tahun 2023.
“Jadi pasar kita besar sekali, sepeda motor juga. Jadi kalau kita kurang, pasti kurang lah. Mana ada yang sempurna, kalau mau sempurna ke Surga saja. Kalau di dunia masih banyak kurangnya kita perbaiki,” ungkap Menko Luhut dalam Seminar Nasional IKAXA 2023, di Jakarta dikutip CNBC, Kamis (14/9/2023).
Menko Luhut menyampaikan, dampak industri otomotif sangat penting. Ia mencatat nilai ekspor otomotif Indonesia mencapai US$ 5 miliar lebih. Maka dari itu, ekspor otomotif ini menjadi peluang untuk Indonesia mengembangkan kendaraan EV.
“PDB kita pengaruhnya 4%, sangat besar sekali, juga 1,5 juta pekerja. Jadi ini menurut saya kita gak boleh terlambat kalau ada yang kurang kita perbaiki ramai-ramai, kayak LRT pintunya ini memang awal-awal saya bilang pak kita bikin dalam negeri ada yg bilang kurang bagus, orang mau bagus kan harus mulai dulu,” ungkap Luhut.