KesehatanTips

Diet Blue Zone, Apa Itu? Ini 11 Manfaatnya, Salah Satunya Bikin Sehat dan Panjang Umur

JAKARTA, difanews.com –Blue Zone atau Zona Biru adalah istilah untuk wilayah di dunia di mana orang-orangnya cenderung hidup lebih lama, sering mencapai hingga usia 90 bahkan lebih dari 100 tahun.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun penuaan dipengaruhi genetik dan bisa bervariasi dari orang ke orang, tapi faktor eksternal bisa sangat mempengaruhi usia seseorang. Ini termasuk pola makan, gaya hidup, stres, dan lingkungan sosial.

Walaupun Blue Zone tersebar di seluruh dunia, tetapi pola makan dan gaya hidup masyarakatnya memiliki beberapa kesamaan. Salah satunya, mereka cenderung lebih banyak berolahraga dan makan banyak sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan, mengutip Healthline. Nah, inilah manfaat diet Blue Zone untuk kesehatan.

BIKIN PANJANG UMUR – Gagasan dari diet Blue Zone muncul karena para peneliti mempelajari orang-orang di seluruh dunia yang hidup paling lama dan paling sehat. Orang-orang tersebut cenderung makan banyak pangan nabati, yang mengandung senyawa yang dikenal sebagai polifenol, yang telah dikaitkan dengan deretan manfaat kesehatan.

Menurut studi dalam jurnal Antioxidants (2021), salah satu manfaat polifenol adalah meningkatkan usia, yang menurut para peneliti bisa terjadi sebagai akibat dari memperlambat timbulnya penyakit terkait usia yang bisa memperpendek rentang hidup.

MEMBANTU TURUNKAN BERAT BADAN – Sebetulnya diet Blue Zone tidak dirancang untuk menurunkan berat badan. Namun, penekanannya terhadap makanan nabati bisa menyebabkan penurunan berat badan karena memberikan efek kenyang yang lebih lama dan tinggi serat, mampu melewati sistem pencernaan tanpa diserap sepenuhnya, sehingga berkontribusi pada penurunan berat badan (Journal of Nutrition and Metabolism, 2019).

Aturan diet Blue Zone mengenai tingkat kenyang 80 persen, atau makan sampai tak lagi merasa lapar alih-alih sampai kenyang, juga bisa mendukung penurunan berat badan. Penelitian dalam Journal of Behavioral Medicine (2017) menemukan bahwa orang yang lebih memperhatikan apa yang mereka makan memiliki keinginan yang lebih sedikit, tidak makan terlalu banyak, dan akhirnya berat badan turun.

KURANGI RISIKO MASALAH JANTUNG – Pola makan baik sangat penting untuk kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular, dan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati serta mengurangi pangan hewani bisa membantu.

Selain itu, orang-orang di wilayah Blue Zone sering menjadikan kacang sebagai camilan, dan penelitian telah membuktikan bahwa kacang bisa menurunkan risiko serangan jantung, mengutip Everyday Health.

Penelitian lainnya juga menemukan bahwa orang-orang dewasa Amerika Serikat (AS) dengan pola makan tinggi serat memiliki risiko lebih rendah terhadap tekanan darah tinggi. Perlu diingat, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

TINGKATKAN KUALITAS TIDUR – Pola makan ala masyarakat wilayah Blue Zone umumnya tinggi polong-polongan dan sayuran yang tinggi serat. Sebuah metaanalisis dari 20 studi dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics (2022) menemukan bahwa pola makan seperti Blue Zone (kaya akan serat, buah-buahan, sayuran, dan nutrisi antiinflamasi) dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih baik.

Studi lainnya dalam jurnal Sleep (2018) menemukan hubungan antara diet gaya Mediterania, mirip diet Blue Zone, dan durasi tidur yang memadai serta insomnia yang lebih sedikit.

KURANGI RISIKO BEBERPA JENIS KANKER – Pola makan Blue Zone mirip diet Mediterania, dan studi dalam jurnal Nutrients (2018) menemukan bahwa pola makan ini dapat mengurangi risiko kanker payudara.

Fokus makanan pada biji-bijian utuh dalam diet Blue Zone juga dapat mengurangi risiko kanker pankreas (Journal of Nutrition, 2021).

Satu lagi, sebuah metaanalisis dalam jurnal Nutrition Research (2018) mengemukakan bahwa pola makan tinggi serat dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

BANTU KONTROL PERADANGAN – Kandungan serat yang tinggi dalam pola makan Blue Zone dapat memerangi inflamasi atau peradangan sel, yang mana ini punya kontribusi terhadap munculnya banyak penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan depresi.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nature Medicine (2020) mengindikasikan bahwa penyakit inflamasi kronis mungkin ikut bertanggung jawab atas lebih dari setengah kematian di seluruh dunia.

Sebuah metaanalisis dalam jurnal Nutrition Reviews menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi lebih banyak serat memiliki tingkat inflamasi yang lebih rendah.

BANTU LAWAN DEPRESI – Orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki gejala depresi yang lebih sedikit (Nutrients, 2021). Serat total dan serat dari sayuran dan buah-buahan khususnya sangat bermanfaat.

Satu teori yang dimiliki peneliti tentang mengapa hal ini mungkin terjadi adalah serat membantu menjaga kumpulan bakteri menguntungkan di usus (mikrobioma) sehat dan berkembang.

Ada beberapa bukti bahwa bakteri tersebut mungkin berperan dalam perkembangan kecemasan dan depresi, sehingga asupan serat yang stabil dari berbagai sumber, seperti dalam diet Blue Zone, dapat membantu mengatur bakteri tersebut.

JAGA BAKTERI USUS TETAP SEHAT – Serat larut sangat penting untuk memberi makan bakteri baik di usus. Keseimbangan bakteri usus yang baik ini penting untuk mengatur begitu banyak proses berbeda di dalam tubuh.

Menurut studi dalam jurnal Genome Medicine (2021), partisipan studi yang makan lebih banyak serat melihat perubahan sehat bakteri usus mereka.

KURANGI RISIKO DIABETES TIPE 2 – Serat membantu mengatur gula darah. Sebuah tinjauan ilmiah dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa kandungan serat yang tinggi dari tanaman dan makanan utuh dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

PIKIRAN TETAP TAJAM – Perubahan sehat pada mikrobioma usus yang berasal dari pola makan Blue Zone bisa memberi manfaat pada kognitif. Sebuah penelitian dalam jurnal Gut tahun 2020 menemukan bahwa pola makan seperti pola makan Blue Zone yang meningkatkan kesehatan mikrobioma usus dan mengurangi peradangan sel dapat membantu menangkal tanda-tanda kognitif penuaan.

Penelitian lainnya dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research (2021) juga menemukan hubungan antara diet plant-based seperti Blue Zone dan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah pada populasi lansia.

KURANGI RISIKO OBESITAS – Mengurangi banyak makanan berserat tinggi dalam diet Blue Zone dapat membantu pengelolaan berat badan dan pencegahan obesitas dengan membantu kamu merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, orang-orang yang tinggal di Blue Zone juga cenderung aktif secara fisik, sehingga mendukung berat badan yang sehat, dilansir GoodRx Health.

Banyak sekali, ya, manfaat sehat dari diet Blue Zone? Apakah kamu tertarik untuk meniru pola makan sehat seperti orang-orang yang tinggal di wilayah Blue Zone agar tubuh senantiasa sehat dan panjang umur?

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button