OtomotifSports

Marc Marquez dan Kutukan Mandalika: Kronologi Crash di Tikungan 7, Luka Panjang bagi sang Baby Alien di Indonesia

Setelah pemeriksaan awal, tim medis memastikan Marquez mengalami fraktur kecil pada tulang selangka kanannya.

DIFANEWS.COM – Pebalap MotoGP, Marc Marquez kembali mengalami nasib kurang beruntung di Sirkuit Mandalika usai terjatuh dalam balapan utama, Minggu (5/10).

Pria yang dikenal juga dengan julukan the baby alien asal Spanyol itu bersenggolan dengan Marco Bezzecchi di tikungan ke-7, sehingga membuatnya harus meninggalkan lintasan lebih awal dan kembali gagal finis.

Marquez sebenarnya memulai balapan dengan cukup baik. Start dari posisi sembilan, ia sempat menyalip beberapa pebalap dan naik ke posisi enam.

Kendati demikian, insiden tak terhindarkan ketika Bezzecchi yang datang dari belakang terlalu cepat memasuki tikungan dan menabrak bagian belakang motor Marquez.

Benturan keras membuat Marquez terpelanting hingga sekitar 100 meter ke area gravel.

Ia tampak kesakitan sambil memegangi bahu kanannya sebelum akhirnya dibawa ke ruang medis. Dari hasil pemeriksaan awal, Marquez diduga mengalami patah tulang pada bahu kanannya.

Lantas, bagaimana kondisi terkini Marc Marquez usai tergelincir di Sirkuit MotoGP Mandalika 2025? Berikut ulasan selengkapnya.

Cedera Lama yang Kembali Menghantui

Setelah pemeriksaan awal, tim medis memastikan Marquez mengalami fraktur kecil pada tulang selangka kanannya.

Direktur Medis MotoGP, dr. Ángel Charte menuturkan The Baby Alien merasakan nyeri hebat pada bagian bahu kanannya.

“Dia mengalami fraktur klavikula kecil dan merasakan nyeri hebat. Dia akan menjalani CT scan di Madrid. Masih harus dilihat apakah dia perlu dioperasi,” ujar Angel sebagaimana dinukil dari Sky Sport Italia, pada Minggu (5/10).

Cedera ini mengingatkan publik pada insiden 2020 di Sirkuit Jerez, ketika Marquez mengalami patah tulang lengan kanan yang memaksanya absen panjang dan menjalani 4 kali operasi.

Mandalika, Sirkuit Kutukan Marc Marquez

Kecelakaan itu memperpanjang catatan kelam Marquez di Mandalika. Dalam empat kali keikutsertaannya sejak 2022, The Baby Alien itu belum pernah menuntaskan balapan utama di sirkuit ini.

Tidak dapat dipungkiri, sirkuit Mandalika seolah menjadi tempat yang tak bersahabat bagi Marquez.

Berdasarkan penelusuran, sejak kali pertama digelar pada 2022, pebalap Spanyol itu belum pernah mencapai garis finis di balapan utama.

Tahun pertama ia gagal start karena cedera saat sesi pemanasan, pada 2023 terjatuh di Tikungan 13, dan pada 2024 motornya rusak sebelum finis.

Kini, insiden bentrokan dengan Bezzecchi menambah deretan kegagalannya di Lombok.

“Sebagian pengamat bahkan menyebut, Mandalika sebagai ‘sirkuit kutukan’ bagi Marquez,” demikian laporan dari Sky Sport Italia.

Di sisi lain, permukaan lintasan yang menantang dan suhu tinggi disebut menjadi faktor risiko tambahan bagi pebalap yang sering tampil agresif seperti dirinya.

Faktor Teknis dan Gaya Balap Agresif

Crash kali ini juga menyorot kembali gaya balap khas Marquez yang dikenal berani menekan di tikungan sempit.

Dalam tayangan ulang, tampak Marquez mencoba mempertahankan jalur ideal ketika Bezzecchi datang dari sisi dalam dengan kecepatan tinggi.

Kontak pun tak terhindarkan. Banyak analis menilai, gaya defensif Marquez di lintasan teknis seperti Mandalika sering kali justru meningkatkan risiko tabrakan.

Menurut analis MotoGP asal Italia, Luca Boselli menilai faktor teknis juga berperan dalam insiden itu.

“Marquez menahan kecepatan sedikit lebih lama di tikungan tujuh untuk menjaga traksi, tapi itu membuat Bezzecchi kehilangan ruang pengereman. Ini situasi klasik antara dua pebalap dengan gaya agresif,” ujar Luca Boselli dalam laporan yang sama.

Skenario seperti ini menunjukkan bahwa pengalaman dan reputasi belum tentu cukup untuk menghindari bahaya di lintasan yang sulit ditebak seperti Mandalika.

Dampak bagi Ducati dan Perebutan Gelar

Bagi tim Ducati Lenovo, insiden Marquez bukan satu-satunya pukulan. Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, juga terjatuh di tikungan terakhir lap sembilan.

Dua pebalap utama gagal finis, membuat Ducati kehilangan banyak poin dalam klasemen konstruktor dan membuka peluang bagi rival seperti KTM dan Aprilia.

Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi mengaku kecewa dengan hasil akhir pekan ini di Indonesia.

“Kami datang dengan ambisi besar setelah kemenangan di Motegi, tapi keberuntungan tidak berpihak pada kami di Mandalika. Kami hanya bisa berharap Marc cepat pulih,” kata Davide Tardozzi.

Kegagalan ini juga menjadi evaluasi penting bagi Ducati, terutama dalam memahami karakteristik lintasan Mandalika yang kerap membuat motor-motor pabrikan Italia kehilangan grip di tikungan cepat.

Langkah Selanjutnya untuk sang Baby Alien

Dengan kondisi cedera yang belum stabil, Marquez kemungkinan besar akan absen di seri berikutnya untuk menjalani pemulihan di Spanyol.

Banyak penggemar berharap insiden Mandalika tak memaksanya kembali naik meja operasi.

Hingga kini, Marquez sendiri belum bisa memastikan kapan ia akan kembali ke lintasan.

Meski begitu, ada satu hal pasti. Mandalika masih menyimpan misteri bagi sang juara dunia tujuh kali itu setelah kini menjadi sirkuit yang belum sekalipun memberinya akhir bahagia.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button