Teknologi 6G Jadi Andalan, Nokia Mulai Bangun Kekuatan Baru
DIFANEWS.COM – Nokia lagi-lagi mencuri perhatian. Setelah bertahun-tahun jarang terdengar di dunia smartphone, perusahaan asal Finlandia itu justru muncul dengan strategi baru yang jauh lebih ambisius: fokus total ke Teknologi 6G dan kecerdasan buatan (AI). Bukan comeback buat jualan ponsel, tapi comeback sebagai otak dari jaringan masa depan.
Langkah ini dianggap sebagai “era kebangkitan” Nokia yang sebenarnya lebih matang, lebih teknologis, dan lebih relevan dengan kebutuhan dunia hari ini.
6G Jadi Andalan Utama
Kalau 5G dikenal lewat kecepatan, 6G membawa konsep jaringan yang lebih pintar dan adaptif. Nokia sedang mempersiapkan beberapa fondasi penting:
- Pengujian gelombang terahertz
- Integrasi AI langsung di layer jaringan
- Konektivitas besar untuk IoT next-gen
- Eksperimen XR dan teknologi hologram
Target global penggunaan 6G di perkirakan sekitar 2030-an, tapi Nokia ingin jadi pemain terdepan saat standar itu dirilis.
AI Jadi Mesin Utama
AI dipakai untuk Optimasi trafik data, deteksi gangguan lebih cepat, dan manajemen jutaan perangkat secara otomatis. AI ini bukan tambahan kosmetik, tapi benar-benar jadi mesin penggerak teknologi Nokia ke depan.
Lewat Nokia Bell Labs, mereka sudah bekerja sama dengan lebih dari 20 lembaga riset membuat prototipe perangkat 6G dan membangun konsep jaringan baru yang siap dipakai industri.
Kebangkitan Nokia kali ini jelas berbeda. Bukan nostalgia ponsel lama, tapi langkah besar membangun masa depan jaringan global. Kalau strategi 6G dan AI ini berjalan mulus, Nokia bisa kembali ke papan atas bukan sebagai pembuat HP, tapi sebagai pemain inti di infrastruktur teknologi dunia.



