News

Mantan Artis Film Dewasa Lana Rhoades Minta 400 Video Masa Lalunya Dihapus

DIFANEWS.COM – Mantan bintang film dewasa Lana Rhoades, kembali jadi sorotan setelah menyampaikan permintaan terbuka kepada sejumlah situs web dan Google untuk menghapus seluruh video masa lalunya. Langkah ini ia sampaikan lewat sebuah video sekitar 20 menit yang ia unggah di insragram dengan nada kesedihan.

Dalam video tersebut, Lana mengaku bahwa masa lalunya di industri dewasa bukanlah keputusan yang benar. Ia bercerita bahwa ketika pertama kali terjun ke industri itu, usianya baru 19 tahun, sedang mengalami tekanan finansial, dan mudah dipengaruhi orang-orang yang memanfaatkan kondisinya.

Saya dimanipulasi untuk melakukan hal-hal yang saat itu tidak saya pahami dan tidak mengerti konsekuensinya” ujar Lana dalam unggahannya.

Permintaannya untuk menghapus lebih dari 400 video juga berhubungan dengan keinginannya melindungi putranya yang masih kecil. Ia tidak ingin masa lalu tersebut terus membayangi kehidupan anaknya di masa depan.

Saya ingin setiap video saya dihapus, agar putra saya tidak pernah melihat ibunya dalam kondisi seperti itu.” Lanjutnya

Unggahan Lana Rhoades yang menunjukkan wajahnya usai menangis, tentang permintaan penghapusan video masa lalunya. Foto: Instagram/@lanarhoades

Unggahan Lana langsung menyebar luas di media sosial dan memicu obrolan para warganet soal jejak digital, eksploitasi pekerja muda, hingga hak privasi bagi mantan pekerja industri hiburan dewasa yang ingin benar-benar lepas dari masa lalunya.

Banyak warganet juga menyoroti bagaimana seseorang yang pernah terlibat di industri tersebut sering kali sulit menghapus jejak digitalnya, meski sudah ingin memulai hidup baru.

Meski belum ada respons resmi dari Google maupun situs-situs yang ia sebut, langkah Lana dianggap sebagai bentuk keberanian untuk menjalani hidup yang lebih tenang dan memberikan masa depan yang bersih untuk anaknya.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button