News

Pesantren Pencetak Penghafal Quran 30 Juz, Dulunya Bekas Kandang Kambing

'Pesantren Kandang Kambing' membuktikan bahwa keterbatasan tempat tidak menjadi alasan untuk santrinya menghafalkan Alquran.

BOGOR, DIFANEWS.com – Pengalaman hidup di pondok pesantren yang jauh dari orang tua dan berkumpul bersama banyak orang, harus berbaur dan berbagi, karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri.

Tidak heran jika di kemudian hari mereka dihadapkan dengan hidup yang sulit, merekan akan dengan lapang dada menerimanya.

Tak terkecuali Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Quran Al Falah di Dusun Arjomulyo (Tanaka) RT 1 RW 3 Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Pesantren ini dijuluki Pesantren Kandang Kambing. Karena keterbatasan ruangan, pihak pondok pesantren menyulap bangunan bekas kandang kambing seluas 3×1 meter sebagai tempat istirahat dan tidur para santrinya.

Namun, di tengan keterbatasan tersebut, para santri tetap semangat dalam menghafalkan Alquran. Waktu setoran dilakukan setelah salat 5 waktu di lantai dua masjid pondok pesantren.

Pengasuh dan pendiri Kiai Agus Imam Bukhori memberlakukan sistem setoran semakan. Santri maju ke depan secara bergantian menyetor hafalan surat. Untuk mereka yang sudah hafal di atas 5 juz, maka mereka hafalannya diulang 1  juz dan yang di bawah 5 juz mereka cukup mengulang setengah juz saja.

Metode seperti ini agar para santri tidak lupa ayat yang sudah mereka hafal sebelumnya. Alhasil, walaupun sang kiai bekerja sendirian, dalam satu tahun para santrinya bisa menghafalkan 114 surat atau 30 juz Alquran dengan lancar.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button