Jenazah Bu Ani Diterbangkan dari Singapura Sabtu (1/6) Malam
JAKARTA, DIFANEWS.com — Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto menyebutkan Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri sebelum tutup usia.
Terawan menjelaskan tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, ia sempat mengalami gagal nafas hingga terpaksa dibantu alat bantu pernapasan atau respirator oleh tim dokter.
“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip Tribunstyle.com dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6) siang.
Usaha pemakaian respirator sudah berlangsung sejak Kamis (30/5), atau dua hari sebelum akhirnya wafat, Sabtu (1/6)
Menurut Terawan, tim dokter telah berupaya maksimal namun hasil berkata lain.
“Sejak Kamis pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau.”
“Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujarnya.
Terawan juga mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani sejak Kamis bukan disebabkan faktor lain seperti kemoterapi.
Meninggalnya Ani Yudhoyono, ditegaskan tim dokter, karena perjalanan penyakit kanker darah pasien
“Kemarin memang kondisinya membaik.”
“Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.
Jenazah juga akan disalatkan di Masjid Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Renacanya jenazah akan diberangkatkan ke Tanah Air pada Sabtu (1/6) malam
menggunakan pesawat Hercules.