Catatan Mbah Rono Tentang Gunung Tangkuban Parahu yang Meletus Tiba-Tiba

BOGOR, DIFANEWS.com – Jumat (26/7) pukul 15.48 WIB kemarin Indonesia di kejutkan dengan erupsi nya Gunung Tangkuban Parahu, Bandung.

Dari siaran pers Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati 200 m di atas puncak (± 2.284 m di atas permukaan laut).

Erupsi tadi sore itu seolah terjadi tiba-tiba sehingga mengagetkan masyarakat. Meski begitu ahli vulkanologi Surono atau yang akrab dipanggil Mbah Rono mencatat sejumlah hal lain.

“Alam itu setiap akan ada kejadian, ada tanda-tandanya” ungkap Surono.

“Banyak hal tanda-tanda alam yang dapat diamati, termasuk juga kalau aka nada letusan gunung api. Masyarakat bilang hewan akan turun dari puncak, kan itu semua tanda-tanda” imbuhnya.

Menurutnya, tanda-tanda inilah yang membuat gunung api dipantau. Badan yang bertanggung jawab atas gunung api akan memantau dan mengamati bagaimana perilaku gunung agar bisa menentukan aktivitas yang akan terjadi.

“Terakhir saya tangani 2013. Itu nggak normal juga.” Ujar Surono

Mbah Surono sering tidak sependapat dengan pengelola wisata di situ mengenai mengalogikan keadaan Gunung Tangkuban Parahu.

“Walaupun saya sering tidak akur dengan pengelola wisata di situ. Tapi bagi saya tidak masalah, karena lebih baik kita sedia paying saat langit terlihat mendung.” Pungkasnya