Klaster Covid-19 di Jakarta, Kemenkes & Kemenhub Teratas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali sejak 14 September karena peningkatan kasus yang masif pada September dan ancaman keterbatasan layanan kesehatan.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi klaster penyebaran virus corona (Covid-19) dengan kasus terbanyak di DKI Jakarta. Terdapat 139 kasus corona yang tercatat di klaster ini.
Angka ini dikutip dari data klaster penularan corona milik DKI Jakarta. Berdasarkan situs https://covid.jakarta.go.id, Kemenkes menduduki posisi pertama di DKI Jakarta. Data tercatat terakhir dimutakhirkan pada 7 September.
Terdapat 17 kantor kementerian di DKI Jakarta yang menjadi klaster penyebaran corona. Di antaranya Kementerian Dalam Negeri 16 kasus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25 kasus, dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 12 kasus.
Lalu, Kementerian Koperasi dan UMKM 1 kasus, Kementerian Hukum dan HAM 35 kasus, Kementerian Luar Negeri 7 kasus, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 28 kasus, dan Kementerian Riset dan Teknologi 1 kasus.
Selanjutnya Kementerian Agama 3 kasus, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 10 kasus, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 14 kasus, Kementerian Kelautan 6 kasus, Kementerian Keuangan 42 kasus, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 3 kasus.
Kemudian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 33 kasus, Kementerian Perdagangan 5 kasus, Kementerian Perhubungan 90 kasus, Kementerian Pertahanan 33 kasus, Kementerian Pertanian 18 kasus, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 14 kasus.
Dengan jumlah 139 kasus, Kemenkes berada di urutan teratas klaster tertinggi di DKI. Disusul Kementerian Perhubungan 90 kasus, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jakarta Timur 73 kasus, kantor swasta PT DNP 72 kasus, dan Gereja Bethel Tanah Abang 65 kasus.
Kemudian Rutan Pondok Bambu 62 kasus, kantor swasta PT Samudera Indonesia 54 kasus, kantor swasta PT Dunia Express Transindo 51 kasus, Masjid Jamii Taman Sari 51 kasus, dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes (49 kasus).
CNNIndonesia.com telah berupaya mengonfirmasi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto dan Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi terkait hal ini, namun belum mendapat jawaban.
Kasus corona di DKI Jakarta sendiri mencapai 58.458 kasus per Rabu (16/9). Dari jumlah tersebut 12.709 kasus masih aktif, 44.251 kasus sembuh dan 1.498 kasus meninggal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan sosial berskala besarĀ (PSBB) kembali sejak 14 September karena peningkatan kasus yang masif pada September dan ancaman keterbatasan layanan kesehatan.