Mazda Rencanakan Pakai Mesin Rotary untuk Crossover MX-30 pada 2022
JAKARTA, DIFANEWS.com — Mazda pernah menunjukkan sinyal kemungkinan kembalinya mesin rotary sebagai range extender di MX-30 pada awal 2020. Tapi kini kembalinya mesin ‘simpanan’ Mazda itu tampaknya resmi untuk crossover Mazda yang akan datang itu.
Dalam video resmi Mazda di YouTube, CEO Akira Marumoto mengonfirmasi bahwa Mazda akan menggunakan mesin rotary di MX-30. Mesin putar itu akan digunakan sebagai range extender pada versi MX-30 yang full listrik.
Marumoto mengatakan akan memulai pengujian mesin rotary dengan beberapa prototipe tahun depan. Sasarannya adalah memiliki versi produksi MX-30 dengan mesin rotary di jalanan Jepang pada 2022.
Mazda tidak terlalu terbuka tentang spesifikasi mesin rotary yang akan datang ini.
Sebuah berita singkat lebih dari dua tahun lalu, ketika Mazda secara resmi mengonfirmasi kembalinya rotary, mengungkap informasi rinci tentang mesin itu.
Mazda menjanjikan produk yang akan datang dengan mesin rotary akan menjadi kompak, memiliki output daya tinggi, dan menjadi operator yang mulus.
Nomor atau spesifikasi mesin tersebut masih belum diketahui. Mazda juga belum mengumumkan rencana memasang rotary di mobil lain.
Crossover model MX yang gagah kini dijual di Jepang dengan powertrain hybrid ringan. Versi MX-30 yang serbalistrik telah dijual di Eropa selama sekitar satu bulan.
Mesin rotary pertama muncul pada mobil sport coupe Mazda RX-3 (1971-1973) dengan kapasitas 1.272 cc. Mobil kencang ini tak diproduksi lagi karena ditemukan masalah pada sistemnya, seperti sulit distater.
Muncul lagi pada sedan sport dua pintu Mazda RX-7 dan RX-8 1.300 cc pada 2007 dan 2008. Mesin sistem rotary mampu membuat mobil dengan cc kecil tapi mengeluarkan tenaga melebihi mobil 2.000 cc.
Kritiknya, mesin rotary boros oli dan mengeluarkan emisi yang tak ramah lingkungan. Maka Eropa pun menolak peredarannya dengan alasan emisi. Namun dengan mesin rotary di mobil listrik Mazda MX-30 keluhan emisi tentu tidak ada lagi.