Kanker Serviks Bisa Dicegah, Begini Caranya
Jakarta, difanews.com — Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Siloam Hospitals Manado, dr Bismarck Joel Laihad, Sp.OG(K) berbagi edukasi kepada masyarakat luas bahwa penyakit kanker serviks dapat dicegah.
Dalam paparannya dijelaskan bahwa melakukan hubungan seksual secara rutin dengan sejumlah atau berlainan pasangan merupakan faktor utama penyebab kanker serviks. Selain hubungan seksual di luar pernikahan, kebiasaan merokok pada wanita, turut memicu kehadiran virus dari Human Papillomavirus (HPV) ini.
“Kanker serviks ini tidak dapat dilihat atau diraba karena terdapat di dalam anatomi tubuh wanita sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit. Gejala umum yang timbul biasanya berupa keputihan dan menyebabkan cairan yang berbau tidak sedap,” tutur Bismarck dalam keterangannya, Minggu (7/2/2021) melalui edukasi di Webinar ‘Penyebab dan Pencegahan Kanker Serviks’.
Menurutnya penyebab tingginya kasus kanker serviks melalui infeksi virus dari Human Papillomavirus (HPV), ditularkan melalui hubungan seksual sekitar 90% dan 10% terjadi melalui nonseksual. Pada aspek lainnya, pasien umumnya terjangkit kanker serviks sebesar 70 persen dalam keadaan stadium 2B. Artinya stadium lanjut dan harus dilakukan tindakan operasi
“Umumnya datang dengan keluhan susah buang air kecil atau susah buang air besar, juga keluhan keputihan di lingkup organ vagina, walaupun tidak semua keputihan merupakan gejala kanker serviks,” tandas dr Bismarck.
Jumlah kasus kanker serviks di Indonesia yang dilaporkan pada 2016 mencapai 348.809 kasus. Sementara menurut laporan Global Cancer Observatory pada 2018, diperkirakan terdapat 32.469 kasus per tahun kanker serviks di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 18.279 orang.
Angka ini membuat Indonesia menduduki urutan kedua kasus kanker serviks terbanyak di dunia.
Pada 2019, penderita kanker serviks di Indonesia meningkat, yaitu sebesar 21.000 kasus baru setiap tahunnya. Indikasi yang menunjukkan bahwa kasus ini meningkat setiap tahunnya.
Kanker serviks juga merupakan kanker kedua terbanyak di Indonesia yang menyerang perempuan setelah kanker payudara. Ironisnya, 80% dari penderita kanker serviks datang dalam stadium lanjut, dan 94% pasien dari kasus tersebut meninggal dalam 2 tahun.
Beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan guna mencegah kanker serviks, antara lain jalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi, selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan, hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor.
“Jika Anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini. Hindari berhubungan intim saat usia dini. Selalu setia kepada pasangan Anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim. Lakukan pemeriksaan pap smear minimal selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim,” tegasnya.
Sementara jika belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV baik dilakukan saat berusia 9-26 tahun, artinya mencegah kanker serviks sudah bisa dilakukan sejak usia dini. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin c dan e.