Anindya Bakrie Apresiasi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Penutupan Rapimnas Kadin 2024
Anindya juga menyoroti kinerja Kabinet Merah Putih yang dinilai efektif dalam mengharmoniskan program kerja pemerintah.
DIFANEWS.COM – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan sejumlah poin penting terkait program ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin, Minggu (1/12/2024).
Anindya Bakrie memberikan apresiasi tinggi terhadap transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto, yang dinilainya sebagai salah satu transisi kekuasaan terbaik di dunia.
“Kami mengapresiasi transisi yang berjalan sangat baik antara Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo. Ini menunjukkan stabilitas politik yang luar biasa,” ujar Anindya.
Anindya juga menyoroti kinerja Kabinet Merah Putih yang dinilai efektif dalam mengharmoniskan program kerja pemerintah.
Ia menilai, langkah-langkah seperti penggunaan mobil dinas buatan dalam negeri, fokus pada pembangunan infrastruktur dan perumahan, serta target pembangunan 3 juta rumah per tahun merupakan langkah nyata yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan cinta produk lokal.
Kadin juga mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan UMKM, termasuk penghapusan 6 juta rekening UMKM bermasalah dan peningkatan akses UMKM dalam tender BUMN.
Selain itu, Anindya memuji kemajuan transisi energi, seperti pembangunan jalur transmisi sepanjang 70.000 kilometer dan target pembangkit listrik 42 gigawatt.
“Kami juga senang melihat Presiden Prabowo berhasil menarik investasi sebesar 18,5 miliar dolar AS dalam kunjungannya ke Cina, Brasil, dan Inggris.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membuka akses pasar internasional,” jelasnya.
Anindya menekankan pentingnya memasukkan pertumbuhan ekonomi ke dalam mandat Bank Indonesia agar kebijakan moneter lebih memperhatikan penciptaan lapangan kerja.
Ia juga menyatakan komitmen Kadin bersama pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dalam penutupan Rapimnas, Anindya menyebutkan upaya mendorong kerja sama perdagangan dengan berbagai negara, diversifikasi pasar luar negeri, dan program makan bergizi gratis adalah bagian dari strategi Kadin untuk menekan kemiskinan dan kelaparan.
Acara yang dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari 30 provinsi dan lebih dari 80 asosiasi ini berlangsung meriah dan penuh optimisme.
“Dengan sinergi yang kuat, kami yakin dapat membuka jalan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Anindya, dikutip dari beritasatu.com.