Asam Lambung Bisa Menyebabkan Kematian, Bagaimana Mengatasinya?
JAKARTA, DIFANEWS.com — Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Gitaris Orkes Moral Pengantar Minum Racun, Budi Padukone, meninggal dunia, Senin (5/10) sekitar pukul 18.04 WIB.
Sang manajer, Joan, menyebut Budi meninggal dunia karena penyakit asam lambung.
Sebegitu berbahayanyakah penyakit ini?
Asam lamung naik juga sering disebut sebagai astroesophageal reflux disease (GERD). Biasanya ditandai dengan gejala sakit dada atau nyeri ulu hati, sulit menelan, hingga perut terasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan beberapa faktor, seperti kelebihan berat badan dan hamil.
Melansir Medical News Today, penyakit asam lambung terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung. Umumnya, seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami rasa nyeri pada ulu hati.
Sakit ulu hati dapat menimbulkan keadaan tidak nyaman di daerah antara bagian bawah tulang dada dan pusar. Penderita biasanya juga akan merasakan rasa sakit sebelum makan, saat makan, atau setelah makan.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit asam lambung, seperti kebiasaan merokok, infeksi bakteri H. Pylori, hingga efek samping obat-obatan tertentu.
Usia, merokok, stres, makan berlebihan, bisa memicu naiknya risiko asam lambung.
Seseorang yang makin berumur membuat tubuhnya kurang mampu lagi memproduksi kadar asam dengan seimbang. Lalu, merokok bisa menganggu fungsi LES dan mengurangi produksi air ludah. Karena itu, bagi penderita asam lambung, sebaiknya mengurangi kebiasaan merokok.
Stres juga dapat memicu asam lambung naik, karena kondisi ini akan merangsang area tertentu pada otak sehingga meningkatkan sensitivitas rasa nyeri ulu hati. Selain itu, kondisi ini juga bisa menurunkan hormon prostaglandin, sehingga lapisan lambung bisa mengalami gangguan.
Penyebab asam lambung naik lainnya adalah faktor makanan. Seseorang yang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gas, seperti kubis, kacang polong, dan apel dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Selain itu, mengonsumsi minuman yang bersoda juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini.
Juga kekurangan asupan nutrisi bisa menyebabkan asam lambung naik. Tubuh yang kekurangan nutrisi tidak dapat memproduksi enzim dengan baik sehingga pencernaan organ akan terganggu. Hal inilah yang dapat meningkatkan gas dan menjadi penyebab asam lambung naik.
Seseorang yang menderita asam lambung biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sering mual dan muntah. Selain itu, ada beberapa gejala lainnya, di antaranya seperti berikut:
1.
Merasa ada yang mengganjal saat menelan
2. Suara menjadi serak dan sering bersendawa
3. Batuk kronis tanpa dahak, terutama saat malam hari
4. Bau mulut
5. Munculnya sakit tenggorokan yang tak kunjung hilang dan sakit saat menelan
Cara mengatasi asam lambung naik dapat dilakukan secara alami, salah satunya adalah dengan menghindari mengonsumsi makanan penyebab asam lambung, seperti alkohol, soda, kopi, atau teh secara berlebihan. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi asam lambung naik lainnya, di antaranya seperti berikut:
1. Makan lebih teratur
2. Perhatikan porsi makan
3. Mengunyah makanan dengan benar
4. Hindari minum air terlalu banyak ketika makan
5. Hindari makanan asam, pedas, dan berlemak
6. Batasi asupan cokelat
7. Kurangi minum-minuman berkarbonasi (bersoda).
Nah, saat asam lambung, lakukan juga langkah-langkah berikut:
1. Melonggarkan Pakaian
Salah satu hal yang bisa memicu naiknya asam lambung adalah tekanan pada perut.
Ketika asam lambung naik, sebaiknya pakaian yang menyebabkan tekanan pada perut segera dilonggarkan. Misalnya, melonggarkan ikat pinggang, kait celana atau baju, yang bisa membuat penderita menjadi sesak.
2. Memposisikan Diri Tegak
Posisi tubuh juga bisa memengaruhi naiknya asam lambung.
Posisi tubuh tertentu bisa menyebabkan adanya tekanan pada otot sfingter bawah yang menghubungkan kerongkongan dan lambung.
Mengubah posisi tubuh yang lebih tegak bisa membantu mengurangi tekanan pada otot itu.
Nah, jika asam lambung naik ketika sedang berbaring, maka segera duduk atau berdiri agar lebih tegak.
3. Mengunyah Permen Karet
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengunyah permen karet bisa membantu mengatasi asam lambung naik.
Ini karena aktivitas mengunyah permen karet bisa merangsang produksi air liur dan menelan.
Cara ini membantu membersihkan asam lambung dari kerongkongan.
4. Mengonsumsi Obat Asam Lambung
Beberapa jenis obat tertentu bisa meringankan gejala asam lambung. Ada yang membantu menetralkan asam lambung, ada juga obat yang mengurangi produksi cairan asam lambung.
Namun, sebaiknya sebelum minum obat, dikonsultasikan dulu dengan dokter.