Badai dan Gol, Senegal Tetap Ganas di Tengah Hujan Sedingin Es, Botswana Jadi Korban Pertama
DIFANEWS.COM – Dua gol dari Nicolas Jackson berhasil membawa Senegal mengawali langkah mereka di Piala Afrika (AFCON) 2025 dengan kemenangan manis, setelah melibas Botswana 3-0 di Tangier.
Senegal, juara AFCON 2021, datang sebagai unggulan utama dalam pertandingan melawan tim peringkat 138 dunia tersebut.
Nicolas Jackson mencetak dua gol saat Senegal memulai misi perburuan gelar mereka pada Selasa (23/12) dengan kemenangan nyaman.
Pemain pengganti, Cherif Ndiaye, melengkapi pesta gol tersebut setelah sebelumnya kiper Botswana, Goitseone Phoko, bekerja keras mencegah kekalahan yang lebih memalukan bagi timnya.
Botswana yang menerapkan strategi lima bek harus bertahan total di hampir sepanjang laga.
“Kami harus terus melaju seperti ini,” ujar pelatih Senegal, Pape Thiaw, meski ia merasa masih ada ruang untuk perbaikan.
Senegal yang merupakan favorit juara seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak.
Di tribun, para pendukung Senegal yang berpakaian warna-warni terus menari mengikuti irama genderang mereka, memberikan atmosfer meriah di stadion.
Para suporter resmi bahkan sudah mengambil posisi jauh sebelum kick-off dan tak pernah berhenti bernyanyi, meski panitia memutar musik pop dan iklan di stadion yang sebagian besar kosong tersebut.
Kehadiran penonton di Grand Stade de Tanger yang berkapasitas 68.000 kursi hanya tercatat sedikit di atas 18.500 orang.
Hujan deras kemungkinan besar menjadi penyebab para penggemar netral enggan datang. Cuaca dingin dan hujan terus mengguyur pada hari ketiga turnamen, yang sejauh ini tercatat sebagai Piala Afrika paling basah dan dingin dalam sejarah.
Turnamen ini awalnya dijadwalkan pada musim panas, namun diundur agar tidak bentrok dengan kompetisi Piala Dunia Antarklub format baru milik FIFA.
Jackson, yang mendapatkan kesempatan bermain terbatas di Bayern Munich sejak pindah dari Chelsea musim panas lalu, sebenarnya sempat menyia-nyiakan banyak peluang.
Peluang pertama datang di awal laga, namun Phoko berhasil memenangi duel satu lawan satu. Tak lama, Pape Gueye melepaskan tembakan yang melambung, dan Phoko kembali melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan upaya Sadio Mane.
Setelah rentetan peluang yang gagal, Jackson akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-40 lewat penyelesaian sederhana memanfaatkan umpan silang cepat Ismail Jakobs.
Botswana sempat menunjukkan ambisi menyerang setelah jeda babak pertama, namun hal itu justru membuka peluang serangan balik bagi “Singa Teranga” yang dengan cepat kembali mendominasi. Jackson mencetak gol keduanya pada menit ke-58 setelah menerima umpan silang Ismaila Sarr.
Phoko tetap menjadi pemain Botswana paling sibuk saat rasa frustrasi Jackson meningkat karena beberapa kali gagal menambah gol. Jackson akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Ndiaye pada menit ke-78, yang kemudian menutup skor di menit-menit akhir pertandingan.
Di pertandingan lain pada Grup D, gol cepat dari Theo Bongonda sudah cukup bagi Kongo untuk mengalahkan Benin dengan skor 1-0. Sementara itu, Nigeria, yang kalah di final edisi sebelumnya, akan membuka kampanye mereka melawan Tanzania di kota Fez. Di Grup C, Tunisia akan menghadapi Uganda di Rabat.***



