Bapas Surakarta Hadiri Bimbingan Teknis di Banyuwangi, Bentuk Komitmen Layanan Berkualitas
BANYUWANGI, DIFANEWS – Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surakarta beserta Kasubsi Bimbingan Klien Anak menghadiri Bimbingan Teknis Peningkatan Pelayanan Publik di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sragen. Acara berlangsung di Ballroom Luminor Hotel Banyuwangi dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten yang membagikan materi tentang perbaikan layanan publik. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris DPMPTSP Sragen, Ilham Kurniawan, yang menyampaikan bahwa MPP Sragen memiliki 40 gerai, jumlah terbanyak di Jawa Tengah, dengan kehadiran Bapas sebagai pelengkap layanan unik di MPP Sragen.
Acara diawali dengan penyampaian materi oleh tiga narasumber utama. Bapak Mujib Syaris SH, MH, dari Kejaksaan Negeri Sragen, memulai dengan tema “Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Sektor Perizinan dan Investasi”. Ia menekankan pentingnya semangat anti-korupsi di seluruh lapisan masyarakat, karena indeks korupsi menjadi salah satu parameter utama bagi para investor. Sesi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan komitmen pelayanan publik tanpa adanya celah korupsi yang dapat memengaruhi citra daerah dalam hal investasi.
Materi kedua dibawakan oleh Ibu Siti Sumaryanti, Analis Kebijakan Ahli Muda dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. Ia memaparkan “Budaya Kerja BerAKHLAK dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi,” menekankan pentingnya penerapan budaya kerja berbasis nilai berAKHLAK yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Sragen dan mendukung etos kerja positif di seluruh jajaran pemerintah.
Paparan terakhir disampaikan oleh Bapak Antonio Cornelis, Analis Kebijakan Ahli Muda DPMPTSP Kabupaten Banyuwangi, yang membahas “Sejarah dan Urgensi MPP Digital.” Ia menjelaskan bahwa MPP Banyuwangi, sebagai MPP pertama yang diresmikan di Indonesia pada 6 Oktober 2017, menjadi pionir dengan layanan berbasis digital. Ia menyoroti pentingnya inovasi dalam bentuk MPP Digital yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan publik tanpa harus mengunjungi lokasi fisik, memberikan kemudahan bagi pengguna layanan di seluruh kabupaten.
Acara ini menutup rangkaian kegiatan dengan harapan bahwa ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan oleh semua peserta, terutama dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang bersih, cepat, dan tepat sasaran. (ril)