Bawahan Diduga Jadi Korban Tindak Asusila Oknum Pejabat BUMN Migas di Prabumulih
Ilustrasi. Foto : Net/DIFANEWS.COM
PRABUMULIH, DIFANEWS.COM – Perusahaan BUMN bergerak di bidang migas di Kota Nanas ini, tengah diterpa isu tidak sedap. Informasi dihimpun awak media, salah satu oknum pejabatnya terjerat kasus dugaan tindak pidana asusila berupa pelecehan seksual terhadap bawahan.
Hal itu, menimpa salah satu bawahan di Sekuriti berinisial SL, dilakukan oknum pejabat BUMN berinisial UH. Pertama kali, pelecehan seksual tersebut dilakukan di rumah dinasnya di Komplek Perumahan BUMN tersebut sekitar Oktober 2023.
Korban SL, ceritanya selalu menjadi sasaran amarah UH, tidak jelas. Karena, sepertinya menyimpan hari kepada korban. Di awali September 2023, mulai mendekati korban dan sering WA. Awalnya, terkait pekerjaan belakang makin berani dan mengirim pesan di luar pekerjanya. Beberapa kali, ia sempat menolak ajakan itu.
Hingga, akhirnya SL diminta UH ke rumahnya buat membawa makanan baginya. Karena, takut terhadap pimpinannya itu dan di cari-cari kesalahannya, akhirnya memenuhi permintaannya.
Di situlah pertama kali, pelecehan seksual itu terjadi hingga akhirnya terjadi hubungan suami istri. Korban sempat menolak, namun apa daya tidak kuat hingga akhirnya terjadi hal itu di dalam rumah dinas UH Bahkan, ketika ia menolak keesokan harinya sempat diancam UH akan diberhentikan dari pekerjaannya.
Hingga kejadian serupa terjadi 6 kali, setelah puas bersama korban. Belakangan, UH mulai menjauhi korban. Padahal, sebelumnya sempat diberikan janji manis jika menuruti kemauannya.
Di sini lah, kasus ini mulai terungkap. Merasa ditinggalkan, korban pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke Sekuriti BUMN tersebut hingga kasus ini ditangani secara internal dan telah menjadi buah bibir di lingkungan perusahaan khususnya di Sekuriti.
“Iya benar, memang terjadi kasus tersebut. Ceritanya, lebih kurang demikian. Korban mengalami dugaan pelecehan seksual dilakukan atasnya. Dan, mengalami tekanan selama berhubungan bersama atasannya,” ujar nara sumber terpercaya di lingkungan perusahaan tersebut.
Bahkan informasi terakhir dihimpun awak media, keluarga korban telah mendatangi perusahaan guna meminta pertanggung jawaban UH, selaku oknum pejabat BUMN secara hukum. “Karena, telah merusak kehidupan keluarga korban. Terlebih, korban juga telah berkeluarga. Sekarang, memang kasusnya tengah di usut secara internal,” bebernya.
Agar berita ini berimbang, awak media sempat menghubungi Humas Perusahaan. Tetapi, Humas menjelaskan, kalau telah mendengar isu itu. Tetapi, belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Iya, sudah kita dengar isu itu. Tetapi, belum tentu benar. Karena, perusahaan tengah menelusuri isu tersebut, apakah sesuai atau tidak,” pungkasnya.