Dari Papua, Presiden Prabowo Subianto Langsung ke Solo, Makan Malam Bersama Jokowi
Di Wanam Presiden Prabowo disambut riang warga setempat. Prabowo menyalami dan membagikan baju kepada masyarakat setempat. Bahkan sesekali mencium dan menggendong anak anak Papua yang ada di lokasi projek.
DIFANEWS.COM – Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap rasa senangnya karena dikunjungi Presiden Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah, Minggu (3/11) malam.
Dalam kunjungan itu, Jokowi juga mengajak Prabowo makan malam bersama di rumah makan di sekitar Solo.
“Senang sekali Pak Presiden Prabowo Subianto @prabowo menyempatkan mampir ke kediaman tadi malam. Saya juga mengajak beliau menikmati sajian khas tradisional di rumah makan sekitar,” tulis Jokowi dalam akun X-nya, @jokowi, Senin (4/11).
Jokowi berharap Prabowo selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugasnya.
“Semoga Pak Presiden Prabowo selalu diberi kelancaran dan kesehatan di tengah semangatnya dalam membangun Indonesia,” ujar mantan wali kota Solo itu.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo makan malam bersama di sebuah rumah makan.
Momen makan malam tersebut berlangsung selama sekitar satu jam.
SAWAH 1 JUTA HEKTARE – Sebelum ke Solo, Presiden melakukan kunjungan kerja, meninjau langsung progress projek cetak sawah satu juta hektare yang saat ini digarap oleh Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam di Wanam, Provinsi Papua Selatan.
Dalam kunjungan itu, Presiden didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik , Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Di Wanam, Distik Ilwayab, Presiden langsung melakukan pengecekan projek cetak sawah.
Didampingi menteri terkait dan Haji Isam, Presiden menyaksikan langsung ratusan alat berat bekerja melakukan cetak sawah di atas tanah yang berlumpur.
Presiden juga mengecek lokasi rencana pelabuhan serta pembangunan jalan yang rencananya membentang sejauh 140 km dari distrik Ilwayab sampai distrik Muting.
Di Wanam Presiden Prabowo disambut riang warga setempat. Prabowo menyalami dan membagikan baju kepada masyarakat setempat. Bahkan sesekali mencium dan menggendong anak anak Papua yang ada di lokasi projek.
Pada kunjungan tersebut, Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rencana Presiden pada Projek cetak sawah 1 juta Ha tersebut.
Menurut Amran, Presiden Prabowo Subianto, akan mempercepat pelakanaan projek cetak sawah 1 juta Ha. Hal ini dikarenakan, proyek tersebut merupakan proyek strategis nasional.
“Presiden akan mendukung seluruh fasilitas percepatan proyek. Salah satunya adalah fasilitas air bersih dan fasilitas lainnya”ungkap Amran.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik, secara terpisah meggambarkan reaksi Presiden Prabowo Subianto ketika melihat progres cetak sawah 1 juta Ha di Wanam.
Menurut Hanif, Presiden sangat antuasias dengan Projek yang saat ini digarap Haji Isam.
“Baru beberapa bulan namun sudah menunjukkan progres yang signifikan,” ungkap Hanif.
Menurut Asisten Operasi Projek 1 Juta Ha, GT Denny Ramdhani atau biasa disapa Haji Deden, pihaknya sebagai pelaksana proyek sangat bangga mendapat kunjungan langsung dari Presiden.
“Kami sangat bangga, Presiden meninjau langsung projek ini. Apalagi ini kunjungan pertama Presiden setelah dilantik 20 Oktober lalu. Meskipun kunjungan ini sangat mendadak, namun berkat koordinasi tim di lapangan dengan Setmilpres, Paspampres, Karungga Istana,dan protokol istana Alhmdulillah kunjungan Bapa RI 1 bisa terlaksana dengan baik,” katanya.
Haji Deden menambahkan, untuk mewujudkan harapan Presiden dan Haji Isam, timnya benar-benar memaksimalkan semua potensi yang ada.
Untuk diketahui, sampai kunjungan Presiden hari ini Minggu 3 November 2024, untuk rintis lahan sudah 2,037 Ha. Untuk rintis jalan sudah 19,90 Km. Untuk Parit kiri kanan jalan 18,91 km. Untuk pengerasan jalan 5,25 km dan Base course sudah 3,56 km.
“Ini kerja cepat. Kata Presiden, sekarang ini bukan waktunya omon-omon. Waktunya aksi, aksi dan aksi. Sedikit bicara banyak kerja,” jelas haji Deden.***