JAKARTA, DIFANEWS.COM — Aksi-aksi Eduardo Camavinga, pemain Prancis kelahiran Angola dari orangtua berdarah Kongo berusia 18, memukau banyak klub elite.
Manchester United, Paris Saint Germain, dan Real Madrid berburu untuk mendapatkan tanda tangannya. Itu sebabnya Rennes, yang membina Camavinga sejak kecil, kerepotan mempertahankan midfielder ini,
Madrid dikabarkan selangkah lagi akan memasukkan nama Camavinga dalam line-up-nya setelah Rennes akhirnya rela melepas kepergian pemain kelahiran Miconge, Angola, ini dengan mahar 27 juta poundsterling (lebih dari Rp533 miliar) plus bonus-bonus.
Menurut laporan wartawan Italia Fabrizio Romano, Camavinga sudah lolos tes kesehatan di Madrid pada Senin (30/8).
Camavinga, yang pindah ke Prancis di usia 2 tahun, digembleng Rennes sejak usia belia. Ia melakukan debutnya di tim senior pada usia 16 sekaligus jadi yang termuda dalam sejarah klub Prancis itu.
Camavinga tampil membela Prancis kali pertama pada September 2020 di usia 17. Sebulan kemudian ia mencetak sebuah gol salto dengan kaki kiri yang sensasional.
Rennes tak memasukkan nama Camavinga dalam starting line-up di tiga pertandingan terakhir setelah rumor kepindahannya tak lagi terbendung.
Rennes berada dalam posisi sulit antara mempertahankannya atau menjualnya musim panas ini. Namun, nampaknya, Rennes tak bisa menampik pilihan kedua.
“Kami sudah ungkapkan beberapa kali bahwa kami tak lagi bisa mempertahankan situasi seperti ini terkait seorang pemain internasional seperti dirinya,” kata Bruno Genesio, bos Rennes.
“Ini bagian dari karier seseorang untuk membuat keputusan penting. Ia punya keputusan sangat penting yang harus dibuat demi masa depannya, meskipun kami juga sangat ingin mempertahankannya.”
Awalnya PSG sepertinya akan mendapatkan tanda tangan Camavinga. Namun, Madrid bergerak begitu cepat. Madrid tak ingin kehilangan buruan kedua setelah gagal mendapatkan Kylian Mbappe dari PSG.
