Di Tengah Rumor Kepindahan Mo Salah ke Al Ittihad, Mesir Takkan Pakai Tenaga Sang Pemain di Afrian Cup of Nations
JAKARTA, difanews.com – Bursa transfer pemain Eropa masih terbuka untuk Inggris hingga 7 September. Maka, dalam waktu 4 hari ke depan jadi hari yang menentukan bagi masa depan striker Liverpool Mohamed Salah.
Klub Liga Pro Arab Saudi, Al Ittihad dikabarkan Mail Online masih ngotot untuk membawa Mo Salah ke Timur Tengah meski tawaran awal sebesar 150 juta poundsterling (hampir Rp2,9 triliun) sudah ditolak pihak The Reds.
Al Ittihad bukannya mundur, malah menaikkan tawaran hingga 200 juta poundsterling atau Rp3,8 triliun lebih.
Rumor kepindahan itu berbarengan juga dengan pemanggilan Mesir untuk Mo Salah jelang tampil melawan Ethiopia dan Tunisia. Namun, The Sun melaporkan Mesir akhirnya terpaksa memberikan waktu bagi Mo Salah untuk fokus pada transfer dirinya ke Arab Saudi.
Mo Salah sebenarnya dijadwalkan terbang ke Mesir pada Senin (4/9) setelah pertandingan Liverpool vs Aston Villa. Namun, FA Mesir kemudian menyampaikan bahwa mereka memberi sedikit kelonggaran bagi ikon sepakbola Mesir dan dunia itu.
Artinya, Mo Salah takkan tampil di babak kualfikasi African Cup of Nations, 8 September di Kairo, melawan Ethiopia. Meski kalah 0-2 di pertemuan pertama dari Ethiopia, Mesir jadi juara Grup D dan sudah pasti lolos ke Putaran final. Duel kedua tak menentukan langkah Mesir untuk lolos.
Mo Salah kemungkinan besar baru ikut membela Mesir di pertandingan persahabatan melawan Tunisia pada 12 September.
“Pelatih memutuskan untuk tidak bergantung pada Salah saat melawan Ethiopia, utamanya karena Mesir sudah lolos. Salah baru main lawan Tunisia,” demikian bunyi pernyataan FA Mesir.
Pembicaraan mengenai upaya memboyong Salah menjadi sangat intensif beberapa hari ini.
Direktur Liverpool Mike Gordon sudah menolak proposal Al Ittihad pada Kamis (31/8) malam. Liverpool menyatakan Salah tak dijual dan negosiasi ditutup.
Salah yang mencetak 30 gol di semua kompetisi musim ini, menjadi sangat diandalkan Liverpool dan sudah teken perpanjangan kontrak 3 musim. Namun, jika dia diboyong Al Ittihad, nilai transfernya akan jadi sejarah bagi Liverpool.
Ini juga yang dikhawatirkan Juergenn Klopp, pelatih Liverpool. Godaan gaji fantastis akan membuat pemain manapun akan tergiur, termasuk Mo Salah.
Sebelumnya Jordan Henderson mau mengorbankan ban kaptennya di Liverpool demi gaji besar di Al Ettifaq yang Dilatih Steven Gerrard. Hal serupa dilakukan Fabinho (Al Ittihad) dan Robberto Firminho (Al Ahli).
Melihat hal itu, Klopp sadar, Mo Salah akan masuk giliran.***