Erupsi Semeru, 2.219 Warga Sudah Mengungsi di 12 Titik Ini
BPBD Jatim dan relawan pada Minggu sore telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk penanganan evakuasi dan penyiapan logistik untuk masyarakat yang terdampak.
SURABAYA, difanews.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mencatat, hingga Minggu (4/12) malam, ada 2.219 warga yang mengungsi pascaerupsi Gunung Semeru pada Minggu pagi.
Mereka tersebar di 12 titik pengungsian seperti di balai desa, rumah ibadah, gedung sekolah, lapangan, dan kantor kecamatan.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh. Keduanya disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.
“Hingga saat petugas BPBD terus melakukan pendataan para pengungsi untuk memaksimalkan bantuan. Data ini bisa berubah sewaktu-waktu,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resminya Minggu malam seperti dilansir regional.kompas.com.
BPBD Jatim dan relawan pada Minggu sore telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk penanganan evakuasi dan penyiapan logistik untuk masyarakat yang terdampak.
“Sore tadi tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan,” jelasnya.
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi kolom abu erupsi Semeru teramati ± 1.500 meter di atas puncak atau ± 5.176 mdpl.
Dengan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Dia juga minta agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada dilokasi. Dari informasi yang disampaikan BPBD Jatim, hingga pukul 14.10 WIB material APG terpantau di Curah Kobokan, di mana dilaporkan hal ini diikuti oleh penurunan aktivitas yang terpantau dari seismograf.***