Fadli Zon: Kabupaten Bogor Bisa Jadi Lumbung Pangan, tapi Ini Tantangannya
CIBINONG, difanews.com — Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melihat Kabupaten Bogor memiliki potensi lahan pertanian yang sangat besar dan bisa dijadikan lumbung pangan.
Namun, di sisi lain ia mengingatkan adanya bahaya yang juga bisa mengancam ketersediaan lahan yang bisa tergerus dengan banyaknya migrasi dari kota besar seperti Jakarta ke Kab Bogor.
“Ini dapat mengancam perubahan alih status lahan dari lahan pertanian mejadi lahan untuk industri maupun perumahan,” beber Fadli Zon.
Untuk mengatasi ancaman itu, BKSAP DPR RI pun siap bekerja sama dengan Pemkab Bogor demi tujuan pembangunan berkelanjutan yang tetap memperhatikan ketersediaan lahan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan Fadli Zon saat melakukan Kunker BKSAP DPR RI ke Kab Bogor yang diterima langsung Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan beberapa waktu lalu.
Dalam Kunker itu dibahas beberapa isu penting, termasuk tentunya terkait ketahanan pangan di Kabupaten Bogor.
Saat ini, salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah melalui kebijakan alokasi Dana Desa 20% atau rata-rata bekisar 200 juta untuk program ketahanan pangan di seluruh desa di Kabupaten Bogor, serta mengoptimalkan peran tiga perangkat daerah yakni Distanhorbun, Diskanak, dan Dinas Ketahanan Pangan.
“Untuk ketahanan pangan kami meminta kepada tiga dinas yaitu Distanhorbun, Diskanak, dan DKP untuk membuat pola formula paket implementasi ketahanan pangan melalui pembinaan dan pelatihan,” ungkap Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Menurut Plt. Bupati Bogor bahwa beberapa formula paket di tiga perangkat daerah itu salah satunya paket bercocok tanam melalui pelatihan dan penyuluhan, aktif turun langsung untuk meng-guidance para kepala desa se-Kabupaten Bogor, agar mampu mengoptimalkan program ketahanan pangan di masing-masing desa.
“Tahun pertama sedang berjalan, mudah-mudahan kegiatan persiapan ketahanan pangan di Kabupaten Bogor bisa berjalan dengan baik dan bisa dilaksanakan di seluruh 400 desa di Kabupaten Bogor,” harap Iwan.
Menurut Fadli, ketahanan pangan adalah persoalan serius terlebih adanya pandemi Covid-19 yang memberikan dampak pada semua sektor.
Untungnya di Indonesia, dari semua sektor yang turun atau jatuh, justru sektor pertanian yang pertumbuhannya bertahan sampai 16%. Sektor pertanian inilah yang jadi tulang punggung dari kebijakan BKSAP DPR RI.
Meski demikian, kata Fadlo Zon, patut diwaspadai adanya perubahan iklim, anomali cuaca sangat mempengaruhi negara produksi seperti Australia, Amerika Latin, Afrika termasuk indonesia. Belum lagi tantangan pencemaran lingkungan dan bencana alam, apalagi Indonesia berada di lingkaran api, ada gunung berapi dan gempa.
Menurut Fadli, Kabupaten Bogor adalah salah satu wilayah strategis dan sangat penting, dengan lahan pertanian terbesar yang bisa dikembangkan berdasarkan data BPS tahun 2021. Ditambah ada IPB yang menjadi sumber pengetahuan tentang pertanian, yang diharapkan dapat melahirkan pakar pertanian temasuk didalamnya calon pengusaha petani, agribisnis dan lainnya.
Fadli menegaskan bahwa perlu berbagai upaya serius, bukan hanya Indonesia juga dunia. “Inilah alasan kita ingin bersinergi dengan provinsi dan daerah,” tegas Fadli.***