Final Champions: Mo Salah Ingin Balas Dendam atas Real Madrid
JAKARTA, difanews.com — Bintang Liverpool Mohamed Salah mengatakan lebih suka jumpa Real Madrid di final seraya berharap Madrid menyingkirkan Manchester City di leg 2 semifinal Liga Champions pada Rabu atau Kamis (5/5) dinihari WIB.
Liverpool sendiri lolos ke final di Paris dengan unggul agregat 5-2 setelah menang 3-2 di kandang Villarreal, Estadio de la Ceramica, Rabu (4/5) dinihari WIB.
Tapi, kemenangan itu didahului oleh ketar-ketir pendukung The Merseysiders karena tertinggal 0-2 di babak pertama membuat agregat menjadi 2-2 setelah di leg 1 di Anfield, Liverpool menang 2-0.
Boulaye Dia langsung mencuri perhatian dengan kejutan golnya di 3 menit pertama pertandingan. Masih di babak pertama, Liverpool kembali kecolongan melalui gol Francis Coquelin di menit 41. Di babak pertama, Mo Salah dan kawan-kawan tampil seolah tanpa darah dan tak biasa.
Tapi, di babak kedua, Liverpool kembali tampil dengan performa mantap. Fabinho membuat Juergen Klopp berjingkrak riang melalui golnya di menit 62 hasil assist Mo Salah.
Lima menit kemudian Luis Diaz ikut menyumbangkan satu gol melalui assist Trent Alekxander-Arnold. Lalu, di menit 74, The Reds memastikan kemenangan dengan gol Sadio Mane hasil assist Nabi Keita.
Di final, Liverpool akan berjumpa Man City atau Madrid, 28 Mei. Untuk sementara, pasukan Pep Guardiola unggul 4-3 di leg 1 di City of Manchester Stadium. Karena itu, pertarungan di Santiago Bernabeu dipastikan akan menjadi sangat panas karena tipisnya agregat.
Ditanya siapa yang paling diinginkan dihadapi di final, Mo Salah terang-terangan menyebut nama Real Madrid. Ia ingin membalas kekalahan 1-3 di final 2017-2018.
“City tim yang benar-benar berat, kami berhadapan dengan mereka beberapa kali musim ini. Jika Anda tanya saya secara pribadi, saya lebih suka Madrid,” kata Mo Salah.
Ia tertawa ketika disinggung soal balas dendam. “Karena kami kalah di final, jadi kami ingin kembali jumpa mereka, dan harapannya kami menang.”
Mo Salah mengalami peristiwa menyakitkan ketika kalah 1-3 pada 2018. Tekel Sergio Ramos membuatnya cedera punggung setelah ia baru bermain seperempat jam.
Mo Salah berbeda dengan Juergen Klopp. Manajer Liverpool ini tak punya perefensi siapa lawan lebih baik di final nanti.
“Ini pertarungan massif. Siapa pun yang menang, mereka memang layak menang dan akan berhadapan dengan kami di Paris,” kata Klopp.