DIFANEWS.COM – Setelah bertahun-tahun alamat email Gmail dianggap sebagai identitas permanen, Google akhirnya membuka opsi baru yang pengguna Gmail bakal bisa mengubah alamat email utama @gmail.com tanpa perlu membuat akun baru. Fitur ini mulai diluncurkan secara bertahap kepada pengguna di berbagai wilayah.
Langkah ini menjawab permintaan lama pengguna yang ingin memperbarui identitas email mereka, misalnya karena alamat lama sudah tidak lagi representatif atau dianggap kurang profesional, tanpa harus kehilangan data maupun layanan yang selama ini terhubung dengan akun tersebut.
Melalui sistem baru ini, pengguna dapat menentukan alamat Gmail baru langsung melalui pengaturan akun Google. Sementara itu, alamat Gmail lama tidak langsung dihapus, melainkan otomatis berubah menjadi alias, sehingga email yang dikirim ke alamat lama tetap masuk ke kotak masuk yang sama.
Google memastikan perubahan alamat email tidak memengaruhi data pengguna. Seluruh riwayat pesan, foto, file di Google Drive, serta akses ke berbagai layanan lain seperti YouTube dan Google Maps tetap aman dan terhubung ke akun yang sama.
Meski demikian, fitur ini hadir dengan sejumlah batasan. Google membatasi penggantian alamat Gmail utama maksimal tiga kali dalam satu akun. Setelah melakukan perubahan, pengguna juga tidak dapat kembali membuat alamat Gmail baru untuk akun yang sama selama 12 bulan, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan stabilitas sistem.
Saat ini, peluncuran fitur tersebut masih dilakukan secara bertahap sehingga belum semua akun Gmail langsung melihat opsi penggantian alamat di menu pengaturan. Google juga belum mengumumkan jadwal pasti peluncuran secara global, namun memastikan proses rollout akan terus diperluas setelah Desember 2025.
Pembaruan ini dinilai sebagai salah satu perubahan paling signifikan dalam sejarah Gmail, karena untuk pertama kalinya alamat email tidak lagi diperlakukan sebagai identitas digital yang melekat seumur hidup sejak akun dibuat.
