Harga Minyak Stabil, OPEC Terus Minta Pengurangan Produksi
Menurut OPEC dan IEA, stok minyak akhir tahun ini lebih banyak dibanding akhir 2019, meskipun OPEC telah menerapkan pembatasan produksi.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Harga minyak mentah dunia terpantau datar pada awal perdagangan Jumat (18/9/2020). Lemahnya permintaan dan kelebihan persediaan menekan pergerakan harga minyak.
Harga minyak mentah WTI turun 0,27 persen ke 40,86 dolar AS per barel, sementara Brent turun 0,28 persen ke 43,18 dolar AS per barel.
Senin lalu, OPEC mengeluarkan revisi proyeksi permintaan minyak tahun ini bakal menyusut 9,5 juta barel per hari (bph) dibanding tahun lalu. Pada Agustus lalu, proyeksi OPEC masih meramalkan penyusutan 9,1 juta bph. Ini berarti OPEC lebih pesimistis akan permintaan minyak.
International Energy Agency (IEA) juga merevisi proyeksi permintaan minyak tahun ini. IEA memperkirakan permintaan minyak terkontraksi 8,4 juta bph tahun ini dibanding tahun lalu, atau lebih buruk dari proyeksi sebelumnya pada bulan Agustus sebesar 8,1 juta bph.
Lemahnya permintaan diperparah oleh kelebihan stok. Menurut OPEC dan IEA, stok minyak akhir tahun ini lebih banyak dibanding akhir 2019, meskipun OPEC telah menerapkan pembatasan produksi.
Arab Saudi dan Rusia menjaga pengurangan produksi di 7,7 juta bph atau sekitar 8 persen dari permintaan global. OPEC juga terus menekan Irak, Nigeria, dan UEA untuk memangkas produksi hingga Desember sebagai kompensasi overproduksi Mei-Juli.